Loading...

PT. Surya Energi Indotama

Logo Surya Energi
Sei

Ingin Mengenal Pabrikasi Modul Surya, PT Polyfin Kunjungi Len dan SEI

  • Sei

By Admin

September 11, 2022

BANDUNG – PT Surya Energi Indotama bersama PT Len Industri (Persero) menerima dengan hangat kunjungan dari PT Polyfin Canggih. PT Polyfin Canggih yang merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia melakukan company visit untuk melihat pabrikasi modul surya dan kantor SEI.

Rombongan mengawali rangkaian kunjungan dengan melihat pabrikasi modul surya yang bertempat di area perkantoran PT Len.  Disana, dijelaskan bagaimana tim memproduksi modul surya dengan beberapa proses yang dijalani untuk menghasilkan berbagai macam solar panel yang tentunya sudah terstandardisasi dan terserfikasi secara nasional. Beberapa modul yang diproduksi di pabrik tersebut adalah Len 260 Wp Monocrystalline, Len 230P Polycristalline, Len 200P Polycrystalline, Len 200 Wp – 24 V Monocrystalline, dan Len 200 Wp – 24 V Monocrystalline.

Seusai kunjungan pabrikasi modul surya, rombongan pergi menuju kantor SEI. Dalam agenda company visit di SEI, rombongan disuguhkan beberapa contoh aplikasi PLTS yang terpasang di kantor SEI. Mulai dari Solar Canopy sebesar 4KWp, Solar Façade 1KWp, Solar Floor 3KWp, dan Solar Rooftop 8KWp. Total terdapat 16KWp PLTS On Grid yang terpasang di Kantor SEI.

Kunjungan ini adalah kali pertamanya PT Polyfin Canggih mendatangi PT Len dan SEI. Agenda ini bertujuan untuk pengenalan lebih lanjut tentang pabrikasi modul surya yang dimiliki oleh Len dan SEI. Turut hadir Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis SEI I Made Sandika Dwiantara, GM Pemasaran Krisna Aditya, dan Manager Ritel Nurjani. Dari pihak Polyfin, delegasi diwakili oleh Jap Sun Hwei, Kendrik, Dadan Wihendar, Hendra Harjono, dan Suganda Permana.

Sei

Gampang-Gampang Susah, Ini Tips Merawat PLTS Atap yang Perlu Diketahui

  • Sei

By Admin

September 5, 2022

Siapa disini yang sudah memasang PLTS Atap di rumah? Untuk kamu yang sudah pasang, jangan lupa untuk merawat panel surya agar performanya tetap maksimal. Bagaimana caranya?

Merawat PLTS Atap bisa dibilang gampang-gampang susah. Pada dasarnya, sistem PLTS bersifat diam atau tidak berpindah-pindah. Maka, tidak banyak jenis perawatan yang dibutuhkan. Hal ini juga membuat potensi kerusakan fisik terbilang minim. Namun kendati demikian, PLTS tetap memerlukan perawatan berkala, baik mingguan, bulanan, atau semesteran. Untuk merawat PLTS, kamu bisa lakukan beberapa tips berikut.

Kuncinya,pastikan panel surya tetap bersih. Area permukaan panel surya adalah bagian paling utama. Pastikan area permukan panel surya tidak tertutupi oleh debu, kotoran burung, atau daun kering yang berpontensi menghalangi paparan sinar matahari.

Bersihkan Dengan Air Mengalir

Pada dasarnya, panel surya yang terpasang miring bisa bersih sendirinya saat diguyur hujan lebat. Namun apabila debu sudah mulai menebal, khususnya karena kemarau panjang, kamu bisa membersihkannya dengan air yang mengalir dan lap yang lembut. Air yang digunakan pun diusahakan air bersih. Apabila ingin menggunakan sabun, campurkan cairan sabun ke air terlebih dahulu. Hindari menuang langsung sabun ke panel karena zat kimia yang terkandung dikhawatirkan malah membekas dan sulit dibersihkan.

Gunakan Alat Pembersih yang Lembut

Menggunakan sikat yang keras tidak baik bagi panel surya. Oleh karenanya, gunakan alat pembersih seperti lap pel atau kanebo untuk menghindari goresan di lapisan kaca yang mampu memengaruhi efektivitas penyerapan sinar matahari.

Lakukan Pembersihan Pada Pagi atau Sore Hari

Saat siang hari, sistem PLTS sedang bekerja secara maksimal. Jika cuaca sedang terik, panel surya berada dalam kondisi panas. Ketika pembersihan dilakukan siang hari, hal ini bisa mengganggu efektivitas produksi listrik dan juga bisa membuatmu kepanasan. Lakukan pembersihan pada pagi atau sore hari dimana cuaca relatif lebih sejuk.

Perhatikan Komponen Lainnya

Tidak hanya permukaan panel saja, komponen PLTS lainnya pun perlu kamu perhatikan. Pastikan kabel yang ada di dekat panel tetap berada di tempat semestinya. Jangan pula menutupi panel surya. Bersihkan juga inverter PLTS dari debu-debu untuk menghindari kotoran yang bisa mengurangi performa sistem PLTS.

Lakukan Monitoring PLTS Secara Berkala

Memasang sistem monitoring untuk PLTS Atap di rumahmu bisa membuatmu lebih mudah dalam mengetahui performa PLTS yang dimiliki. Dengan mengetahui rekam jejak seperti energi yang dihasilkan setiap periode waktu tertentu, kamu bisa menganalis apabila terjadi penuruan performa atau masalah lainnya.

Monitoring atau pengecekan ini bisa dilakukan sendiri dengan form checklist yang sebelumnya sudah dibuat. Apabila merasa kesulitan, kamu juga bisa meminta jasa professional untuk melakukan maintenance pada PLTS Atap di rumahmu. SEI melalui produk jasa LenSOLAR menyediakan jasa maintenance bagi PLTS Atap di rumah dengan pelayanan terbaik dan harga yang terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut terkait jasa perawatan PLTS, hubungi contact person yang tertera di website www.suryaenergi.com !Nah, sekarang kamu sudah tahu kan cara merawat PLTS Atap di rumahmu? Masih mudah bukan? Ayo gunakan PLTS Atap dan terus dukung penggunaan energi baru terbarukan di sekitar kita!

Sei

Kunjungi PLHS Nusa Penida, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Berikan Apresiasi

  • Sei

By Admin

August 31, 2022

NUSA PENIDA – Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jendral TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau progres pembangunan PLHS Nusa Penida di Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung (29/08). Kunjungan kerja ini dalam rangka monitoring pembangunan PLHS Nusa Penida sebagai salah satu showcase Energi Baru Terbarukan (EBT) yang akan ditunjukkan pada agenda G20 nanti.

 “Saya sangat mengapresiasi pembangunan PLTS Hybrid Nusa Penida untuk mendorong laju transformasi energi hijau. Yang lebih membanggakan, potensi yang sangat besar ini dimunculkan dari kawasan bukit kapur yang dianggap tidak produktif untuk menghasilkan sesuatu,” ujar Moeldoko memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.

Pembangkit Listrik Hybrid Surya (PLHS) Nusa Penida ini merupakan proyek milik PT Indonesia Power yang bekerja sama dengan PT Surya Energi Indotama (SEI) dan Hitachi sebagai konsorsium. Pembangunan PLHS dengan kapasitas 4,2 MWp ini telah dilakukan sejak Maret 2022 dan ditargetkan selesai Oktober 2022 untuk menyokong pelaksanaan KTT G20 Bali November mendatang. Progres pembangunannya saat ini telah mencapai 82 persen.

Pembangkit yang menggabungkan antara tenaga surya dan diesel ini merupakan salah satu upaya dalam mencapai target bauran EBT Nasional sebesar 23% ditahun 2025 dan mendukung pencapaian komitmen National Determined Contribution (NDC) Republik Indonesia Tahun 2030. Dibangun di atas lahan seluas 4,5 hektare (ha), PLHS Nusa Penida diproyeksikan mampu menghasilkan 6.387 MWh atau setara dengan kebutuhan 3.000 rumah. Energi ramah lingkungan PLHS ini diharapkan mampu menurunkan emisi karbon sebesar 3.200 ton CO2 per tahun.

“Kita perlu lingkungan yang sehat. PLTS ini akan mengurangi emisi karbon cukup besar. Tentu ini baik untuk masa depan anak-anak Indonesia,” tambah Moeldoko.

Pada agenda tersebut, Harlen selaku Direktur Pengembangan dan Niaga PT Indonesia Power menyampaikan bahwa PLHS ini mampu menurunkan pemakaian BBM sebesar kurang lebih 1.596.875 Liter/tahun yang setara dengan pengeluaran anggaran sebesar Rp 19 T per tahun. Di samping itu, Moeldoko menjelaskan jika negara saat ini masih menanggung beban subsidi energi hingga sebesar Rp 700 Triliun.

“Ini sangat baik. Jika ini bisa ditekan, maka anggarannya (subsidi energi) bisa (dialihkan) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan,” tegas Moeldoko.

Setelah kunjungan selesai, Moeldoko memberikan lampu hijau bahwa PLHS Nusa Penida menjadi salah satu proyek yang akan untuk dikunjungi Presiden Jokowi kemudian hari.

Bersama rombongan, turut hadir Direksi PT Indonesia Power, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis SEI I Made Sandika Dwiantara, Dandim 1610 Klungkung Letnan Kolonel Inf. Sugendar Suryaningrat, Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta, Kepala Baperlitbang Kab. Klungkung Anak Agung Gede Lesmana, camat Nusa Penida Komang Widiasa Putra, serta undangan lainnya. (**)

Sei

Pertama di Indonesia, KPBU-PJU Siap Jadikan Lombok Barat Terang Benderang

  • Sei

By Admin

August 21, 2022

LOMBOK – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam hal ini Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid kembali melakukan pertemuan dengan Direktur Utama PT Surya Energi Indotama (SEI) Bambang Iswanto dalam pembahasan mengenai proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Penerangan Jalan Umum (PJU).

Dalam rapat ini dihadiri oleh Sekda H. Baehaqi, Asisten II Daerah Rusditah, Kepala OPD, Direktur Utama PT SEI Bambang Iswanto, GM Pemasaran dan Penjualan PT SEI Krisna Aditya serta jajaran lainnya.

Proyek yang disiapkan sejak tahun 2018 ini merupakan upaya dari kedua belah pihak untuk bisa mewujudkan Lombok Barat terang benderang yang dimana nantinya akan ada 12.005 titik PJU yang tersebar di 176 ruas jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten.

SEI sebagai salah satu anak perusahaan PT Len Industri (Persero) di bidang Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi bersama dengan Pemkab Lombok Barat menyiapkan proyek KPBU PJU tersebut dimana proyek ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Bupati melalui Asisten II Setda Lobar, selaku tim KPBU-PJU Kabupaten Lobar menyampaikan bahwa Pemkab Lobar masih harus banyak belajar dalam membuat rencana mengenai KPBU.

”Kami harus detail dan tentunya bantuan dari Menteri ESDM yang telah membantu kami dalam memastikan bahwa Lobar telah berada pada jalur yang tepat,” jelasnya.

Bambang Iswanto selaku Direktur Utama SEI mengatakan karena proyek ini merupakan yang pertama di Indonesia pastinya kedepan akan ada kendala yang dihadapi. Hal ini dikarenakan belum ada daerah lain yang bisa dijadikan contoh dalam pelaksanaan KPBU ini.

“Meskipun dihadapkan oleh banyaknya kendala, kami akan tetap memegang komitmen kami dalam melayani dan bekerjasama dengan Pemkab. Lobar,” ujar Bambang.

H. Fauzan Khalid meminta agar pada diskusi selanjutnya dapat ditindak lanjuti oleh tenaga ahli dari PT SEI dan dari Pemkab. Politisi Nasdem tersebut juga menegaskan untuk pembahasan teknis bisa lebih dipercepat dan tidak melebihi bulan September 2022.

“Awal tahun 2023 bisa dimulai untuk dilaksanakan KBPU ini,” pinta Fauzan.

Kembali Lakukan Diskusi Tenaga Ahli

Sesuai dengan permintaan Bupati Lombok Barat pada pertemuan 8 Agustus lalu, tenaga ahli kedua belah pihak melakukan diskusi yang dilaksanakan pada 15-21 Agustus bertempat di Hotel Aruna Senggigi bersama dengan Project Adlight dari KESDM EBTKE, LKPP, PT PII, PT SEI melakukan rapat koordinasi bersama menindaklanjuti dokumen pemenuhan yaitu pembahasan draft Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Selain dokumen pemenuhan, Adapun pembahasan outstanding yang akan dilakukan oleh Pemkab Lombok barat serta PT SEI guna percepatan menuju tahapan selanjutnya. Hasil dari rapat di Lombok Barat ini adalah kesepakatan jadwal finalisasi draft PKS dan pemenuhan outstanding.

Diskusi ini dihadiri oleh tim  Pemasaran dan Penjualan, Legal, Risk Management, Proyek dan Produksi, serta tim Akuntansi Keuangan dari PT Surya Energi Indotama.

Harapannya, setelah diskusi intensif yang dilakukan, KPBU-Lombok ini akan segera terlaksana dengan lancar sesuai dengan harapan bersama demi kemaslahatan masyarakat dan mewujudkan Lombok Barat yang terang benderang.

Sei

Riset PLTS Apung: BRIN, SEI, dan Gani Arta Peduli Pemanfaatan Sumber Daya Energi yang Ramah Lingkungan

  • Sei

By Admin

August 16, 2022

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya, salah satunya sumber daya energi. Mulai dari minyak bumi, panas bumi, ombak, angin, matahari, dan lainnya. Pemanfaatan sumber daya energi yang maksimal dan ramah lingkungan akan menghasilkan kebermanfaatan bagi masyarakat serta keseimbangan bagi alam. Hal tersebut dapat terwujud ketika masyarakat paham atas pengelolaan berbasis lingkungan dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Demi mewujudkan pemanfaatan sumber daya energi yang maksimal dengan menggunakan teknologi terkini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT Surya Energi Indotama (SEI), dan Gani Arta Dwitunggal sepakat untuk melakukan kerja sama Riset tentang Penerapan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Atas Permukaan Air. Penelitian yang dimulai sejak Juli 2022 ini bertempat di Kawasan PUSPIPTEK BRIN Serpong, tepatnya di area sekitar Danau Masjid Bahrul Ulum.

Pada proyek bersama ini, BRIN melalui Organisasi Riset Energi dan Manufaktur berperan sebagai pelaksana teknis penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan penelitian berdasarkan Pasal 10 dan 11 Peraturan BRIN No. 7 Tahun 2022. Adapun SEI dan Gani Arta Dwitunggal menjadi perusahaan yang mensupport kebutuhan komponen penelitian Tim Riset BRIN. Salah satunya, SEI memberikan 16 Panel Modul Surya beserta dengan relnya, dan Gani Arta Dwitunggal memberikan sistem pengapung (floater) untuk peletakkan modul tenaga surya.

Penelitian ini memiliki tujuan besar untuk memanfaatkan energi matahari yang berpotensi besar di Indonesia. Semakin tingginya pembangunan di kawasan darat menjadi pemukiman atau industri, pemanfaatan area perairan dengan sistem PLTS Apung bisa menjadi solusi pemanfaatan energi baru terbarukan. Analisi kinera dari penelitian ini adalah perihal kesetimbangan energi, kajian karkteristik modul fotovoltaik yang mencakup efisiensi, kondisi fisik temperature dan kondisi visual,  karakteristik kondisi air yang nantinya akan tertutup modul fotovoltaik, kondisi fisik floater (warna, kekuatan, dan ketahanan), serta temperature ambient.

Harapannya, penelitian ini akan menjadi proyek bersama yang menghasilkan sebuah penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat diimplementasikan untuk pemanfaatan sumber daya energi yang maksimal dan ramah lingkungan. Selain itu, segala proses dari penelitian ini dapat menjadi pengalaman bagi seluruh pihak untuk melanjutkan konservasi energi di bidang yang sama di masa mendatang.

Sei

7 Bulan Terpasang, Saung Tenaga Surya Taman Tegallega Kian Bermanfaat untuk Masyarakat

  • Sei

By Admin

August 5, 2022

Sebanyak 5 unit saung tenaga surya Program CSR PT Len Industri dan PT Surya Energi Indotama (SEI) telah terpasang di Taman Tegallega Bandung sejak Januari 2022 lalu. Diresmikan oleh Wali Kota Bandung, keberadaan Saung Tenaga Surya ini kian memberikan manfaat bagi warga pengunjung Taman Tegallega. Beberapa warga yang biasa berolahraga di Taman Tegallega memanfaatkan saung ini untuk beristirahat usai lelah berlari mengelilingi tugu Bandung Lautan Api. Tak hanya itu, mereka pun bisa mengisi baterai HP dari charging port yang telah disediakan di meja saung.

Berdasarkan penuturan warga, mereka sangat terbantu dengan keberadaan saung tenaga surya ini. “Ya bermanfaat untuk istirahat setelah olahraga atau untuk ngecas HP,” ujar salah seorang warga. Atau juga petugas keamanan yang merasakan manfaat lainnya dari lampu penerangan otomatis yang terpasang di saung dan akan menyala pada saat malam hari. “Sangat terbantu, khususnya ketika sedang jaga piket. Karena kan disini ada beberapa yang lampu penerangan umumnya tidak nyala.”

Melihat antusiasme pengunjung Taman Tegallega dan juga kebermanfaatan Saung Tenaga Surya yang bisa dirasakan langsung oleh warga, PT SEI akan terus melanjutkan Program CSR ini dengan memasang kembali 5 titik saung di Taman Tegallega Bandung. Hal ini dirasa merupakan strategi yang baik untuk memberikan manfaat dan meningkatkan CSV (Corporate Shared Value) dari program yang digulirkan.

Terakhir, mengingat atas apa yang telah disampaikan pada saat peresmian Januari lalu, Saung Tenaga Surya ini adalah wujud inovasi karya anak bangsa, khususnya warga Bandung dalam mengimplementasikan teknologi ramah lingungan dan green energy. Selain itu, Saung Tenaga Surya ini akan mendukung Pemkot Bandung dalam implementasi program “Bandung Caang Baranang” yang dicanangkan.

Sei

SEI dan Prima Powertek Niaga Tandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama di Bidang Energi Baru Terbarukan

  • Sei

By Admin

July 27, 2022

BANDUNG – Sebagai upaya pengembangan bisnis dan kerja sama di bidang Renewable Energy, PT Surya Energi Indotama (SEI) dan PT Prima Powertek Niaga telah resmi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) antar dua perusahaan. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Bambang Iswanto selaku Direktur Utama SEI, dan Yoo Won Kyu selaku President Director PT Prima Powertek Niaga.

Tujuan kerja sama ini adalah untuk melaksanakan berbagai program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa lokasi strategis baik dalam maupun luar negeri, serta proyek-proyek renewable energy lainnya. Dalam paparannya, President Director PT Prima Powertek Niaga Yoo Won Kyu menyampaikan potensi-potensi pembangunan PLTS yang dapat dilakukan bersama. Untuk itu, Bambang Iswanto selaku Direktur Utama SEI menyambut baik potensi tersebut.

Pada acara penandatanganan yang dilakukan di Kantor SEI ini, hadir pula Hanantyo selaku President Commisioner PT Prima Powertek Niaga. Sedangkan dari pihak SEI, hadir pula I Made Sandika selaku Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, serta Fajar Miftahul Falah selaku Direktur Teknik dan Operasi.

Besar harapan kedua perusahaan untuk melakukan proyek bersama yang dapat saling menguntungkan, khususnya dalam pengerjaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dan aspek Financing yang tak kalah penting dalam suatu proyek. Kerja sama dilakukan selama 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama.

Sei

Wujudkan Tim Tanggap Darurat Yang Kompeten, SEI Adakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dan Kecelakaan Kerja

  • Sei

By Admin

July 21, 2022

BANDUNG – Tim HSE (Health, Safety, and Environment) PT Surya Energi Indotama (SEI) melakukan Pelatihan Kecelakaan Kerja/Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) pada Rabu (13/07) dan Penanggulangan Bencana Kebakaran pada Kamis (14/07) dengan peserta perwakilan karyawan dari tiap departemen. Pelatihan dipimpin langsung oleh Tim PMI Bandung dan Tim Pemadam Kebakaran Kota Bandung.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait tanggap darurat saat terjadi kecelakaan kerja maupun kebakaran di lingkungan SEI, serta mampu melakukan simulasi bila hal tersebut terjadi. Peserta pelatihan juga diharapkan mampu memberikan penjelasan singkat pada tiap divisinya terkait sikap tanggap darurat yang benar, serta menjadi tim tanggap darurat yang kompeten di lingkungan SEI.

Acara pelatihan dimulai dengan pemaparan materi dan teori. Selanjutnya adalah praktik, baik itu pertolongan pada korban kecelakaan kerja maupun tata cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ketika terjadi kebakaran. Pada akhir sesi, dilaksanakan pula simulasi kebakaran yang melibatkan seluruh karyawan SEI.

Dalam hal ini, melalui Tim HSE, PT Surya Energi Indotama sebagai anak perusahaan PT Len Industri (Persero) yang juga salah satu perusahaan pionir dalam pengembangan EBT berkomitmen untuk tetap menjaga kemanan dan keselamatan kerja seluruh karyawan SEI.

“Pelatihan ini tentunya sebagai upaya peningkatan kompetensi karyawan dengan memberikan pemahaman terkait tanggap darurat saat terjadi kecelakaan kerja, kebakaran, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), dan mampu melakukan simulasi sebagai persiapan saat terjadi yang sebenarnya,” ujar Gintang Sulung selaku Tim HSE SEI.

Gintang juga menyampaikan bahwa dari pelatihan ini, diharapkan karyawan dapat mengimplementasikan dengan baik ilmu yang didapat untuk meminimalisir dampak atau kerugian yang terjadi, serta menjadikan keselamatan kerja sebagai bagian bersama dari karyawan SEI. Hal ini tentunya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Sei

Kolaborasi Antar Anak Perusahaan BUMN, SEI dan IFPRO Pasang PLTS di Terminal Eksekutif Merak dan Bakauheuni

  • Sei

By Admin

July 8, 2022

Cilegon (8/7/2022) – Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Anjungan Agung Bakauheuni kini telah terintegrasi dengan energi listrik dari solar panel atau tenaga surya. Indonesia Ferry Properti (IFRPO) sebagai anak perusahaan ASDP yang merupakan penyedia dan pengelola Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Anjungan Agung Bakauheuni telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari PT Surya Energi Indotama (SEI).

IFPRO mengkategorisasikan pengelolaan berbasis lingkungan ini sebagai bentuk penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Solar panel di Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Anjungan Agung Bakauheuni adalah contoh penggunaan EBT sebagai wujud peduli lingkungan. Instalasi ini merupakan kerja sama IFPRO dengan SEI yang sama-sama merupakan Anak Perusahaan BUMN sebagai bentuk kolaborasi dalam wujud peduli lingkungan dan dukungan terhadap program pemerintah dalam mencapai komitmen net zero di tahun 2060.

“Kerja sama pemanfaatan PLTS antara IFPRO dan SEI adalah wujud sinergi dan kolaborasi antara 2 anak perusahaan BUMN. Pemasangan PLTS ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung bisnis berbasis lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan / Environmental Social Governance (ESG) yang ditingkatkan dari tahun ke tahun. Semoga kerja sama ini membawa dampak positif dalam upaya mendukung pemerintah mencapai komitmen net zero emission di tahun 2060 nanti,” ujar I Made Sandika selaku Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis SEI.

Energi surya yang terpasang di Terminal Eksekutif IFPRO menggunakan sistem PLTS On Grid. Pada sistem ini, PLTS tetap terhubung dengan jaringan listrik milik PLN. Energi yang dihasilkan dari solar panel akan diubah oleh inverter dari arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) yang dapat dimanfaatkan langsung untuk kebutuhan listrik. Adapun kapasitas panel yang terpasang adalah 324 kWp di Terminal Eksekutif Sosoro Merak, dan 189 KWp di Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheuni.

Kerja sama antara IFPRO dan SEI ini memiliki skema Bangun Guna Serah atau Build Operate Transfer (BOT). Dengan skema ini, SEI akan membangun dan membiayai instalasi solar panel seutuhnya dan berhak digunakan IFPRO selama masa kontrak pemakaian 20 tahun. Setelah 20 tahun, solar panel ini akan diserah terimakan sebagai aset IFPRO. Dengan begini, IFPRO tidak mengeluarkan biaya investasi instalasi solar panel sama sekali (zero capex). Sebaliknya, IFPRO dapat menghemat biaya beban listrik dengan nilai efisiensi tertentu yang telah disepakati.

Ferry Snyders selaku Direktur Utama IFPRO menyatakan bahwa program ini akan memberikan banyak manfaat, baik dalam aspek finansial operasional maupun lingkungan.

“Dengan pola kerja sama ini, IFPRO diuntungkan secara menyeluruh karena selain penghematan secara finansial dan ekonomi pada biaya opersional dan tidak memerlukan biaya investasi, IFPRO juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan berupa pengurangan emisi karena telah beralih kepada sumber energi yang berbasis energi terbarukan,” ujar Ferry Snyders selaku Direktur Utama Indonesia Ferry Property.

Sei

SEI Sehat Dengan Skor AAA, PT Len Industri (Persero) Berikan Apresiasi

  • Sei

By Admin

July 1, 2022

Bandung, (30/06/2022) – PT Surya Energi Indotama sebagai salah satu anak perusahaan PT Len Industri (Persero) pada hari Kamis kemarin melaksanakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) bersama dengan anak perusahaan lainnya bertempat di kantor PT Len Industri (Persero) Bandung, Jawa Barat.

Rapat ini dihadiri langsung Indarto Pamoengkas selaku Komisaris SEI, Bambang Iswanto selaku Direktur Utama SEI, I Made Sandika Dwiantara selaku Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, dan Fajar Miftahul Falah selaku Direktur Teknik dan Operasi. Dalam hal ini Wahyu Sofiadi Direktur Bisnis dan Kerjasama PT Len Industri (Persero) bertindak sebagai pemimpin acara RUPS.

PT Surya Energi Indotama menyampaikan Laporan Kinerja 2021 kepada PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding dan pemegang saham mayoritas.

Di tahun 2021 SEI berhasil meraup pencapaian pendapatan sebesar 1,04 trilyun rupiah atau 202,07% dari target RKAP 2021. Hasil pencapaian ini berdasarkan kontrak yang diperoleh baik atas proyek Carry Over dan proyek baru.

Sementara itu, realisasi EBITDA yang diperoleh SEI sebesar 164,93 milyar dan perolehan laba bersih tahun 2021 sebesar 142,58 milyar atau 299,16% dari target laba 2021 sebesar 47,66 milyar.

Pencapaian SEI pada tahun 2021 ini mendapat apresiasi dari jajaran Direksi PT Len Industri (Persero) selaku pemegang saham mayoritas dan PT Eltran Indonesia selaku pemegang saham minoritas. Tazar Marta Kurniawan selaku Direktur Teknologi PT Len Industri (Persero) mengapresiasi pencapaian yang dihasilkan dari SEI selama tahun 2021.

“Atas nama pemegang saham kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran perusahaan, utamanya terhadap indikator kinerja perusahaan yang mampu mencapai target RKAP dan/atau meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya” ujarnya.

Secara umum SEI mampu meningkatkan pendapatan usaha, EBITDA, CFO, laba bersih, dan juga Tingkat Kesehatan Perusahaan dengan skor Sehat AAA.

Tazar Marta Kurniawan selaku Pembaca Tanggapan Pemegang Saham Mayoritas pada RUPS lalu juga mengingatkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan jajaran perusahaan dalam menjalankan setiap kegiatan untuk terus berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan, menerapkan prinsip Good Corporate Governance dan manajemen resiko secara konsisten, serta internalisasi core values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) secara berkelanjutan.

Hubungi Kami: