Category: News
SEI Buka Peluang Investasi Melalui West Java Investment Summit 2022
By Admin
BANDUNG – West Java Investment Summit (WJIS) tahun ini kembali diselenggarakan dengan tema“Green Investment: Food Security & Renewable Energy”pada 5-6 Oktober 2022. Bertempat di Convention Hall Trans Luxury Hotel Bandung, acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat ini berupaya untuk mewadahi potensi investasi yang ada di Jawa Barat.
Melalui WJIS 2022, SEI ikut berpartisipasi dalam menawarkan beragam peluang kerja sama proyek atau investasi di bidang Renewable Energy, khususnya Solar PV di Jawa Barat kepada para investor, pebisnis, instansi keuangan, maupun pemerintahan. Terdapat beberapa jenis proyek besar yang ditawarkan, mulai dari Public Street Lighting Infrastructure, Solar Rooftop Power Plant, Ice Maker & Cold Storage Power Plant, Vannamai Shrimp Farm Solar Power Plant, Ground Mounted Solar Power Plant, dan Telecommunication Solar Power Plant.
“We hope that this meeting can be an opportunity for us to cooperate in various projects in the field of Renewable Energy System, especially in West Java,“ ujar I Made Sandika, Direktur Pemasaran dan Pengembanga Bisnis SEI.
Pada acara ini, Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa WJIS 2022 mengambil tema “Green Investment Food Security and Renewable Energy” sesuai dengan harapan Presiden RI agar seluruh stakeholder mencari solusi terhadap potensi krisis pangan dan krisis energi. “Inilah jawaban Jawa Barat, kita kedatangan teknologi, kedatangan investasi kapital untuk membangun Jawa Barat di dua sektor tadi. Total nilai proyek yang ditawarkan dalam forum ini Rp 59 triliun, di sektor energi hijau dan pangan,” ujarnya.
Sebagai pionir perusahaan penyedia energi terbarukan di Jawa Barat, SEI tidak meninggalkan kesempatan untuk membuka kerja sama dalam acara ini. Beberapa instansi menawarkan untuk melakukan 1 on 1 meeting baik dalam acara tersebut ataupun setelah acara usai. Selain mengisi presentasi di ruang utama, SEI juga membuka booth stand untuk mengkampanyekan penggunaan PLTS atap di kalangan masyarakat.
SEI membawa misi dan semangat pemanfaatan energi terbarukan untuk sama-sama diguangkan di Jawa Barat, dan di Indonesia. Kesempatan ini adalah peluang untuk melangkah lebih jauh mewujudkan visi Indonesia Net Zero Emission di tahun 2060.
Recent Posts
SEI Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Maros Sulawesi Selatan
By Admin
BANDUNG – Kantor SEI selalu ramai dikunjungi oleh berbagai pihak yang datang untuk melakukan kerja sama. Selasa lalu (4/10), giliran Bupati Maros beserta rombongan yang datang ke Kantor SEI untuk memenuhi undangan penjajakan kerja sama antara SEI dengan Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Kerja sama ini adalah sebuah kesempatan bagi SEI untuk memberi kebermanfaatan dan total solusi dari penggunaan Solar Panel sebagai penghasil energi bersih yang ramah lingkungan. Apalagi pemanfaatan energi baru terbarukan di Maros masih sangatlah minim. Hal diungkapkan oleh Kadin PU Maros, A Muetazam. “Sebagai gambaran, kondisi saat ini di Maros masih belum banyak menggunakan energi baru terbarukan atau panel surya.”
Dari kondisi tersebut, SEI melihat potensi kerja sama yang dapat dilakukan. Mulai dari pembuatan PJU Tenaga Surya, Solar Rooftop di kantor pemerintahan, PV Roof di fasilitas rumah sakit pemerintah, hingga Ice Maker dan Cold Storage Solar Power Plant yang kini menjadi produk bisnis baru SEI. Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam memandang bahwa banyak potensi yang bisa dilakukan bersama dengan SEI, mulai dari aplikasi panel surya di daerah pesisir hingga pegunungan. Manfaatnya pun akan sangat terasa bagi masyarakat Maros. “Masyarakat juga pasti akan sangat senang. Bisa menikmati penghematan listrik dari PLTS ini,” ujar Chaidir.
Pertemuan kali ini dimulai dengan melakukan company visit meninjau aplikasi solar PV di Kantor SEI. Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan materi, diskusi, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). MoU ditandatangani oleh Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, dan Direktur Utama SEI, Bambang Iswanto. Turut mendampingi pula Kepada Dinas PU Maros, A. Muetazam, Staff Ahli Bupati Alamsyah Sitaba, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis I Made Sandika, serta rombongan lainnya.
Kedua pihak berharap dengan pertemuan ini akan terjalin kerja sama yang baik dan bermanfaat bagi pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Maros.
Recent Posts
Dukung Mitigasi Perubahan Iklim dengan Energi Bersih, SEI Hadir di 46th IPA Convention & Exhibition
By Admin
JAKARTA – The 46th IPA Convention & Exhibition telah sukses diselenggarakan pada 21-23 September 2022. Bertempat di Jakarta Convention Center, Pameran Oil & Gaz terbesar di Indonesia ini selalu ramai dipadati pengunjung.
Tahun ini, SEI ikut berpartisipasi dalam pameran yang diselenggarakan oleh Indonesian Petroleum Association (IPA) dengan membuka booth pameran di area “Green Pavilion”. Area ini diisi oleh perusahaan terpilih yang dianggap dapat merepresentasikan Green Company dari portofolio dan produk yang ditawarkan.
Sesuai dengan keunggulan yang dimiliki oleh SEI, pada pameran ini SEI mempromosikan penggunaan solar panel sebagai solusi penghematan listrik yang ramah lingkungan. Melalui bisnis retail PLTS Rooftop LenSOLAR, SEI memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin menggunakan PLTS Atap di rumahnya.
Selain membuka booth stand, presentasi Mini Stage Assembly Hall dari Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, I Made Sandika Dwiantara. Dalam presentasinya, I Made menyampaikan tentang potensi Solar PV di Industri Oil & Gas, maupun di Indonesia secara umum.
Sesuai tema 46th IPA tahun ini yaitu “Addressing The Dual Challenge: Meeting Indonesia’s Energy Needs While Mitigating Risks of Climate Change”, SEI berharap keikutsertaan SEI dalam pameran ini dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melakukan mitigasi perubahan iklim dengan menggunakan energi yang ramah lingkungan. SEI juga membuka penawaran kerja sama dengan perusahaan Oil & Gas untuk pemasangan PLTS Off-Grid di offshore. Portofolio SEI untuk pemasangan PLTS Off-Grid Offshore adalah besama Santos, di Madura.
Recent Posts
Kunjungi SEI, Wantannas Harapkan Jawa Barat Bisa Menjadi Sumber Potensi EBT Nasional
By Admin
BANDUNG – PT Surya Energi Indotama (SEI) menjadi salah satu perusahaan yang dikunjungi Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) dalam rangka diskusi On The Spot mengenai Inventarisasi Kemampuan Industri Penopang EBT Untuk Kemandirian Energi Nasional Dalam Rangka Keamanan Nasional.
Diskusi ini dihadiri oleh Laksda TNI Gregorius Agung W.D., M.Tr(Han) selaku Penanggungjawab dan juga Deputi Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas, Laksma TNI Bambang E. Palgunadi, S.T., MAP. Selaku, Ketua Kelompok Kerja Kegiatan yang juga Bandep Bidang Lingkungan Strategi Nasional Deputi Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas, Kolonel Sus Drs. H. Nurofik selaku Sekretaris Kegiatan, Kolonel Laut (S) Darmansyah Nasution, Kolonel Sus Drs. H. Ahmad Yani, dan Ari Rahmadi Ph.D., selaku anggota tim Wantannas.
Turut hadir juga Direktur Teknologi & Plt. Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri (Persero) Tazar Marta Kurniawan, SVP Technology & Research Development PT Len Center Vicky Gitasiswaya, GM IRCC PT Len Emma Sri Sakti, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT SEI I Made Sandika Dwiantara, GM Pemasaran dan Penjualan PT SEI Krisna Aditya, GM Engineering PT SEI Eric Agustian beserta jajaran lainnya mendampingi kunjungan tersebut.
Salah satu agenda diskusi yang dibahas adalah tentang bagaimana mengoptimalkan sumber Energi Baru Terbarukan agar tidak lagi dipandang sebagai komoditas saja, melainkan sebagai pendorong kebutuhan ekonomi di tengah badai Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini menjadi persoalan di Indonesia. Dalam hal ini, pemerintah berupaya menciptakan kesetaraan energi dan ketahanan energi melalui Sustainable Development Goal’s (SDG) yang digaungkan.
Kunjungan ini juga membahas bagaimana Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi yang sangat besar dalam pemanfaatan energi baru terbarukan baik yang berasal dari sumber daya alam seperti Geothermal, angin, surya, dan maupun air terjun, dan sumber daya energi dari hasil industri yang berasal dari industri panel surya, baterai, dan industri mikro hidro. Wantannas megharapkan agar potensi yang ada di Jawa Barat dan juga manufaktur modul surya yang dimiliki oleh Len harus terus dikembangkan eksistensinya agar bisa menjadi sumber potensi nasional agar kedepannya kita bisa mengurangi ketergantungan pada energi fossil.
Recent Posts
Ingin Mengenal Pabrikasi Modul Surya, PT Polyfin Kunjungi Len dan SEI
By Admin
BANDUNG – PT Surya Energi Indotama bersama PT Len Industri (Persero) menerima dengan hangat kunjungan dari PT Polyfin Canggih. PT Polyfin Canggih yang merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia melakukan company visit untuk melihat pabrikasi modul surya dan kantor SEI.
Rombongan mengawali rangkaian kunjungan dengan melihat pabrikasi modul surya yang bertempat di area perkantoran PT Len. Disana, dijelaskan bagaimana tim memproduksi modul surya dengan beberapa proses yang dijalani untuk menghasilkan berbagai macam solar panel yang tentunya sudah terstandardisasi dan terserfikasi secara nasional. Beberapa modul yang diproduksi di pabrik tersebut adalah Len 260 Wp Monocrystalline, Len 230P Polycristalline, Len 200P Polycrystalline, Len 200 Wp – 24 V Monocrystalline, dan Len 200 Wp – 24 V Monocrystalline.
Seusai kunjungan pabrikasi modul surya, rombongan pergi menuju kantor SEI. Dalam agenda company visit di SEI, rombongan disuguhkan beberapa contoh aplikasi PLTS yang terpasang di kantor SEI. Mulai dari Solar Canopy sebesar 4KWp, Solar Façade 1KWp, Solar Floor 3KWp, dan Solar Rooftop 8KWp. Total terdapat 16KWp PLTS On Grid yang terpasang di Kantor SEI.
Kunjungan ini adalah kali pertamanya PT Polyfin Canggih mendatangi PT Len dan SEI. Agenda ini bertujuan untuk pengenalan lebih lanjut tentang pabrikasi modul surya yang dimiliki oleh Len dan SEI. Turut hadir Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis SEI I Made Sandika Dwiantara, GM Pemasaran Krisna Aditya, dan Manager Ritel Nurjani. Dari pihak Polyfin, delegasi diwakili oleh Jap Sun Hwei, Kendrik, Dadan Wihendar, Hendra Harjono, dan Suganda Permana.
Recent Posts
Kunjungi PLHS Nusa Penida, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Berikan Apresiasi
By Admin
NUSA PENIDA – Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jendral TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau progres pembangunan PLHS Nusa Penida di Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung (29/08). Kunjungan kerja ini dalam rangka monitoring pembangunan PLHS Nusa Penida sebagai salah satu showcase Energi Baru Terbarukan (EBT) yang akan ditunjukkan pada agenda G20 nanti.
“Saya sangat mengapresiasi pembangunan PLTS Hybrid Nusa Penida untuk mendorong laju transformasi energi hijau. Yang lebih membanggakan, potensi yang sangat besar ini dimunculkan dari kawasan bukit kapur yang dianggap tidak produktif untuk menghasilkan sesuatu,” ujar Moeldoko memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.
Pembangkit Listrik Hybrid Surya (PLHS) Nusa Penida ini merupakan proyek milik PT Indonesia Power yang bekerja sama dengan PT Surya Energi Indotama (SEI) dan Hitachi sebagai konsorsium. Pembangunan PLHS dengan kapasitas 4,2 MWp ini telah dilakukan sejak Maret 2022 dan ditargetkan selesai Oktober 2022 untuk menyokong pelaksanaan KTT G20 Bali November mendatang. Progres pembangunannya saat ini telah mencapai 82 persen.
Pembangkit yang menggabungkan antara tenaga surya dan diesel ini merupakan salah satu upaya dalam mencapai target bauran EBT Nasional sebesar 23% ditahun 2025 dan mendukung pencapaian komitmen National Determined Contribution (NDC) Republik Indonesia Tahun 2030. Dibangun di atas lahan seluas 4,5 hektare (ha), PLHS Nusa Penida diproyeksikan mampu menghasilkan 6.387 MWh atau setara dengan kebutuhan 3.000 rumah. Energi ramah lingkungan PLHS ini diharapkan mampu menurunkan emisi karbon sebesar 3.200 ton CO2 per tahun.
“Kita perlu lingkungan yang sehat. PLTS ini akan mengurangi emisi karbon cukup besar. Tentu ini baik untuk masa depan anak-anak Indonesia,” tambah Moeldoko.
Pada agenda tersebut, Harlen selaku Direktur Pengembangan dan Niaga PT Indonesia Power menyampaikan bahwa PLHS ini mampu menurunkan pemakaian BBM sebesar kurang lebih 1.596.875 Liter/tahun yang setara dengan pengeluaran anggaran sebesar Rp 19 T per tahun. Di samping itu, Moeldoko menjelaskan jika negara saat ini masih menanggung beban subsidi energi hingga sebesar Rp 700 Triliun.
“Ini sangat baik. Jika ini bisa ditekan, maka anggarannya (subsidi energi) bisa (dialihkan) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan,” tegas Moeldoko.
Setelah kunjungan selesai, Moeldoko memberikan lampu hijau bahwa PLHS Nusa Penida menjadi salah satu proyek yang akan untuk dikunjungi Presiden Jokowi kemudian hari.
Bersama rombongan, turut hadir Direksi PT Indonesia Power, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis SEI I Made Sandika Dwiantara, Dandim 1610 Klungkung Letnan Kolonel Inf. Sugendar Suryaningrat, Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta, Kepala Baperlitbang Kab. Klungkung Anak Agung Gede Lesmana, camat Nusa Penida Komang Widiasa Putra, serta undangan lainnya. (**)
Recent Posts
Pertama di Indonesia, KPBU-PJU Siap Jadikan Lombok Barat Terang Benderang
By Admin
LOMBOK – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam hal ini Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid kembali melakukan pertemuan dengan Direktur Utama PT Surya Energi Indotama (SEI) Bambang Iswanto dalam pembahasan mengenai proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Penerangan Jalan Umum (PJU).
Dalam rapat ini dihadiri oleh Sekda H. Baehaqi, Asisten II Daerah Rusditah, Kepala OPD, Direktur Utama PT SEI Bambang Iswanto, GM Pemasaran dan Penjualan PT SEI Krisna Aditya serta jajaran lainnya.
Proyek yang disiapkan sejak tahun 2018 ini merupakan upaya dari kedua belah pihak untuk bisa mewujudkan Lombok Barat terang benderang yang dimana nantinya akan ada 12.005 titik PJU yang tersebar di 176 ruas jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten.
SEI sebagai salah satu anak perusahaan PT Len Industri (Persero) di bidang Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi bersama dengan Pemkab Lombok Barat menyiapkan proyek KPBU PJU tersebut dimana proyek ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Bupati melalui Asisten II Setda Lobar, selaku tim KPBU-PJU Kabupaten Lobar menyampaikan bahwa Pemkab Lobar masih harus banyak belajar dalam membuat rencana mengenai KPBU.
”Kami harus detail dan tentunya bantuan dari Menteri ESDM yang telah membantu kami dalam memastikan bahwa Lobar telah berada pada jalur yang tepat,” jelasnya.
Bambang Iswanto selaku Direktur Utama SEI mengatakan karena proyek ini merupakan yang pertama di Indonesia pastinya kedepan akan ada kendala yang dihadapi. Hal ini dikarenakan belum ada daerah lain yang bisa dijadikan contoh dalam pelaksanaan KPBU ini.
“Meskipun dihadapkan oleh banyaknya kendala, kami akan tetap memegang komitmen kami dalam melayani dan bekerjasama dengan Pemkab. Lobar,” ujar Bambang.
H. Fauzan Khalid meminta agar pada diskusi selanjutnya dapat ditindak lanjuti oleh tenaga ahli dari PT SEI dan dari Pemkab. Politisi Nasdem tersebut juga menegaskan untuk pembahasan teknis bisa lebih dipercepat dan tidak melebihi bulan September 2022.
“Awal tahun 2023 bisa dimulai untuk dilaksanakan KBPU ini,” pinta Fauzan.
Kembali Lakukan Diskusi Tenaga Ahli
Sesuai dengan permintaan Bupati Lombok Barat pada pertemuan 8 Agustus lalu, tenaga ahli kedua belah pihak melakukan diskusi yang dilaksanakan pada 15-21 Agustus bertempat di Hotel Aruna Senggigi bersama dengan Project Adlight dari KESDM EBTKE, LKPP, PT PII, PT SEI melakukan rapat koordinasi bersama menindaklanjuti dokumen pemenuhan yaitu pembahasan draft Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Selain dokumen pemenuhan, Adapun pembahasan outstanding yang akan dilakukan oleh Pemkab Lombok barat serta PT SEI guna percepatan menuju tahapan selanjutnya. Hasil dari rapat di Lombok Barat ini adalah kesepakatan jadwal finalisasi draft PKS dan pemenuhan outstanding.
Diskusi ini dihadiri oleh tim Pemasaran dan Penjualan, Legal, Risk Management, Proyek dan Produksi, serta tim Akuntansi Keuangan dari PT Surya Energi Indotama.
Harapannya, setelah diskusi intensif yang dilakukan, KPBU-Lombok ini akan segera terlaksana dengan lancar sesuai dengan harapan bersama demi kemaslahatan masyarakat dan mewujudkan Lombok Barat yang terang benderang.
Recent Posts
SEI dan Prima Powertek Niaga Tandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama di Bidang Energi Baru Terbarukan
By Admin
BANDUNG – Sebagai upaya pengembangan bisnis dan kerja sama di bidang Renewable Energy, PT Surya Energi Indotama (SEI) dan PT Prima Powertek Niaga telah resmi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) antar dua perusahaan. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Bambang Iswanto selaku Direktur Utama SEI, dan Yoo Won Kyu selaku President Director PT Prima Powertek Niaga.
Tujuan kerja sama ini adalah untuk melaksanakan berbagai program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa lokasi strategis baik dalam maupun luar negeri, serta proyek-proyek renewable energy lainnya. Dalam paparannya, President Director PT Prima Powertek Niaga Yoo Won Kyu menyampaikan potensi-potensi pembangunan PLTS yang dapat dilakukan bersama. Untuk itu, Bambang Iswanto selaku Direktur Utama SEI menyambut baik potensi tersebut.
Pada acara penandatanganan yang dilakukan di Kantor SEI ini, hadir pula Hanantyo selaku President Commisioner PT Prima Powertek Niaga. Sedangkan dari pihak SEI, hadir pula I Made Sandika selaku Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, serta Fajar Miftahul Falah selaku Direktur Teknik dan Operasi.
Besar harapan kedua perusahaan untuk melakukan proyek bersama yang dapat saling menguntungkan, khususnya dalam pengerjaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dan aspek Financing yang tak kalah penting dalam suatu proyek. Kerja sama dilakukan selama 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama.
Recent Posts
Wujudkan Tim Tanggap Darurat Yang Kompeten, SEI Adakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dan Kecelakaan Kerja
By Admin
BANDUNG – Tim HSE (Health, Safety, and Environment) PT Surya Energi Indotama (SEI) melakukan Pelatihan Kecelakaan Kerja/Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) pada Rabu (13/07) dan Penanggulangan Bencana Kebakaran pada Kamis (14/07) dengan peserta perwakilan karyawan dari tiap departemen. Pelatihan dipimpin langsung oleh Tim PMI Bandung dan Tim Pemadam Kebakaran Kota Bandung.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait tanggap darurat saat terjadi kecelakaan kerja maupun kebakaran di lingkungan SEI, serta mampu melakukan simulasi bila hal tersebut terjadi. Peserta pelatihan juga diharapkan mampu memberikan penjelasan singkat pada tiap divisinya terkait sikap tanggap darurat yang benar, serta menjadi tim tanggap darurat yang kompeten di lingkungan SEI.
Acara pelatihan dimulai dengan pemaparan materi dan teori. Selanjutnya adalah praktik, baik itu pertolongan pada korban kecelakaan kerja maupun tata cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ketika terjadi kebakaran. Pada akhir sesi, dilaksanakan pula simulasi kebakaran yang melibatkan seluruh karyawan SEI.
Dalam hal ini, melalui Tim HSE, PT Surya Energi Indotama sebagai anak perusahaan PT Len Industri (Persero) yang juga salah satu perusahaan pionir dalam pengembangan EBT berkomitmen untuk tetap menjaga kemanan dan keselamatan kerja seluruh karyawan SEI.
“Pelatihan ini tentunya sebagai upaya peningkatan kompetensi karyawan dengan memberikan pemahaman terkait tanggap darurat saat terjadi kecelakaan kerja, kebakaran, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), dan mampu melakukan simulasi sebagai persiapan saat terjadi yang sebenarnya,” ujar Gintang Sulung selaku Tim HSE SEI.
Gintang juga menyampaikan bahwa dari pelatihan ini, diharapkan karyawan dapat mengimplementasikan dengan baik ilmu yang didapat untuk meminimalisir dampak atau kerugian yang terjadi, serta menjadikan keselamatan kerja sebagai bagian bersama dari karyawan SEI. Hal ini tentunya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Recent Posts
Kolaborasi Antar Anak Perusahaan BUMN, SEI dan IFPRO Pasang PLTS di Terminal Eksekutif Merak dan Bakauheuni
By Admin
Cilegon (8/7/2022) – Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Anjungan Agung Bakauheuni kini telah terintegrasi dengan energi listrik dari solar panel atau tenaga surya. Indonesia Ferry Properti (IFRPO) sebagai anak perusahaan ASDP yang merupakan penyedia dan pengelola Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Anjungan Agung Bakauheuni telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari PT Surya Energi Indotama (SEI).
IFPRO mengkategorisasikan pengelolaan berbasis lingkungan ini sebagai bentuk penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Solar panel di Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Anjungan Agung Bakauheuni adalah contoh penggunaan EBT sebagai wujud peduli lingkungan. Instalasi ini merupakan kerja sama IFPRO dengan SEI yang sama-sama merupakan Anak Perusahaan BUMN sebagai bentuk kolaborasi dalam wujud peduli lingkungan dan dukungan terhadap program pemerintah dalam mencapai komitmen net zero di tahun 2060.
“Kerja sama pemanfaatan PLTS antara IFPRO dan SEI adalah wujud sinergi dan kolaborasi antara 2 anak perusahaan BUMN. Pemasangan PLTS ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung bisnis berbasis lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan / Environmental Social Governance (ESG) yang ditingkatkan dari tahun ke tahun. Semoga kerja sama ini membawa dampak positif dalam upaya mendukung pemerintah mencapai komitmen net zero emission di tahun 2060 nanti,” ujar I Made Sandika selaku Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis SEI.
Energi surya yang terpasang di Terminal Eksekutif IFPRO menggunakan sistem PLTS On Grid. Pada sistem ini, PLTS tetap terhubung dengan jaringan listrik milik PLN. Energi yang dihasilkan dari solar panel akan diubah oleh inverter dari arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) yang dapat dimanfaatkan langsung untuk kebutuhan listrik. Adapun kapasitas panel yang terpasang adalah 324 kWp di Terminal Eksekutif Sosoro Merak, dan 189 KWp di Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheuni.
Kerja sama antara IFPRO dan SEI ini memiliki skema Bangun Guna Serah atau Build Operate Transfer (BOT). Dengan skema ini, SEI akan membangun dan membiayai instalasi solar panel seutuhnya dan berhak digunakan IFPRO selama masa kontrak pemakaian 20 tahun. Setelah 20 tahun, solar panel ini akan diserah terimakan sebagai aset IFPRO. Dengan begini, IFPRO tidak mengeluarkan biaya investasi instalasi solar panel sama sekali (zero capex). Sebaliknya, IFPRO dapat menghemat biaya beban listrik dengan nilai efisiensi tertentu yang telah disepakati.
Ferry Snyders selaku Direktur Utama IFPRO menyatakan bahwa program ini akan memberikan banyak manfaat, baik dalam aspek finansial operasional maupun lingkungan.
“Dengan pola kerja sama ini, IFPRO diuntungkan secara menyeluruh karena selain penghematan secara finansial dan ekonomi pada biaya opersional dan tidak memerlukan biaya investasi, IFPRO juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan berupa pengurangan emisi karena telah beralih kepada sumber energi yang berbasis energi terbarukan,” ujar Ferry Snyders selaku Direktur Utama Indonesia Ferry Property.