Category: Articles
Apakah PLTS Masih Bisa Bekerja Saat Kondisi Hujan?
By Admin
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu solusi energi terbarukan yang semakin diminati karena ramah lingkungan dan sumber energinya yang melimpah, yakni sinar matahari. Namun, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah PLTS tetap bisa bekerja saat cuaca mendung atau hujan?
Sebelum beranjak lebih jauh mari kita cari tahu terlebih dahulu bagaimana cara kerja dari PLTS itu sendiri. Yapp seperti yang kita tahu, PLTS bekerja dengan mengonversi energi matahari menjadi energi listrik melalui panel surya yang berisi sel fotovoltaik. Sel ini menangkap foton dari sinar matahari dan mengubahnya menjadi arus listrik searah (DC). Listrik ini kemudian diubah menjadi arus listrik bolak-balik (AC) oleh inverter agar dapat digunakan oleh perangkat listrik rumah tangga atau dialirkan ke jaringan listrik.
Namun muncul pertanyaan, saat kondisi mendung bahkan hujan, apakah mempengaruhi kinerja dari PLTS tersebut, berikut penjelasanya.
Kinerja PLTS dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari yang diterima oleh panel surya. Pada hari yang cerah, panel surya bekerja dengan efisiensi optimal karena sinar matahari langsung mencapai permukaan panel. Namun, saat cuaca mendung atau hujan, intensitas sinar matahari berkurang karena terhalang oleh awan.
Meskipun demikian, PLTS tetap dapat menghasilkan listrik pada kondisi mendung atau hujan, tetapi dengan efisiensi yang lebih rendah. Hal ini terjadi karena cahaya matahari tetap tersebar dan mencapai permukaan panel, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Penurunan efisiensi biasanya berkisar antara 10-25%, tergantung pada tingkat kerapatan awan dan jenis panel surya yang digunakan.
Tidak sampai situ, selain memengaruhi efisiensi, hujan juga memiliki manfaat tersendiri bagi PLTS. Air hujan membantu membersihkan permukaan panel surya dari debu, kotoran, atau polutan lainnya yang dapat mengurangi penyerapan cahaya matahari. Dengan demikian, panel surya yang bersih dapat kembali bekerja lebih optimal setelah hujan reda.
Dengan itu, bisa terjawab pertanyaan “Apakah PLTS masih bisa bekerja saat kondisi hujan?” Jawabanya “Ya” PLTS masih bisa bekerja saat kondisi hujan, meskipun efisiensinya menurun dibandingkan saat cuaca cerah. Namun, penurunan ini tidak membuat PLTS sepenuhnya tidak berfungsi. Dengan perawatan yang baik dan teknologi yang terus berkembang, PLTS tetap menjadi pilihan yang andal untuk menghasilkan energi listrik ramah lingkungan, bahkan di daerah dengan cuaca yang tidak selalu cerah.
Penggunaan baterai penyimpanan energi juga menjadi solusi untuk memastikan suplai listrik tetap tersedia kapan saja, terlepas dari kondisi cuaca. Dengan begitu, PLTS tetap menjadi investasi yang menjanjikan untuk masa depan energi berkelanjutan.
Bersama SEI, mari beralih menuju energi terbarukan !
Recent Posts
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan PLTS Terapung di Indonesia
By Admin
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung (floating photovoltaic) adalah solusi inovatif yang saat ini berkembang pesat di Indonesia sebagai alternatif pembangkit listrik ramah lingkungan.
Analisis Institute for Essentials Services Reform (IESR) menyebutkan bahwa potensi PLTS terapung di Indonesia mencapai 28,4 Gigawatt (GW). Potensi itu tersebar di 783 waduk dan danau yang masing-masing memiliki potensi minimal 1 Megawatt (MW).
Tidak heran jika pemerintah menargetkan untuk membangun 60 PLTS terapung di Indonesia sekaligus mendorong target bauran pembangkit listrik dari EBT sebesar 23 persen pada tahun 2025.
Secara konstruksi pemasangan floating photovoltaic ini dilengkapi dengan pelampung plastik berongga yang dirancang mampu menahan kondisi cuaca ekstrem dan potensi terjadinya gangguan pada kabel yang terhubung ke instalasi listrik yang ada di daratan.
Namun, karena karakternya yang terpasang di air membuat PLTS terapung juga memiliki dampak negative. Berikut kelebihan dan kekurangan PLTS terapaung (floating photovoltaic).
Kelebihan PLTS Terapung
1. Pemanfaatan Ruang
Dengan memanfaatkan permukaan air, PLTS terapung menghemat lahan darat yang biasanya digunakan untuk pertanian, permukiman, atau industri. Ini sangat relevan di Indonesia, di mana lahan daratan yang luas sering kali sulit diperoleh untuk proyek energi skala besar.
2. Meningkatkan Efisiensi Panel Surya
Air memiliki efek pendinginan alami yang dapat menurunkan suhu panel surya. Suhu yang lebih rendah ini membantu meningkatkan efisiensi panel, karena panel surya lebih efisien pada suhu yang lebih rendah.
3. Mengurangi Penguapan Air
Panel yang mengapung di atas waduk atau danau dapat mengurangi tingkat penguapan air, yang menguntungkan bagi daerah yang rentan terhadap kekeringan. Ini bisa menjadi keuntungan besar untuk manajemen air di Indonesia, terutama di wilayah dengan musim kemarau yang panjang.
4. Memperkecil Dampak Ekosistem Darat
Karena PLTS terapung ditempatkan di perairan, pembangunan ini tidak akan mengganggu habitat atau mengalihfungsikan lahan daratan, yang penting dalam menjaga keanekaragaman hayati di ekosistem darat.
5. Sumber Energi Terbarukan dan Bersih
Seperti PLTS pada umumnya, PLTS terapung tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara. Ini berkontribusi pada target Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai energi yang lebih bersih.
Kekurangan PLTS Terapung
1. Biaya Pemasangan yang Lebih Tinggi
Infrastruktur dan komponen tambahan, seperti pelampung, jangkar, dan sistem kelistrikan tahan air, menambah biaya instalasi PLTS terapung dibandingkan PLTS konvensional di daratan.
2. Pemeliharaan yang Lebih Rumit
PLTS terapung memerlukan pemeliharaan yang lebih rumit karena risiko korosi yang lebih tinggi di lingkungan basah dan sulitnya akses. Peralatan yang tahan air juga membutuhkan biaya lebih dan prosedur pemeliharaan yang lebih khusus.
3. Dampak Ekologi Perairan
Bayangan dari panel surya dan keberadaan struktur di atas air dapat mengurangi sinar matahari yang masuk ke air, yang mungkin mengganggu ekosistem akuatik, terutama dalam hal fotosintesis tumbuhan air.
4. Rentan Terhadap Cuaca dan Alam
Cuaca ekstrem seperti angin kencang, ombak, atau gempa bumi dapat merusak instalasi PLTS terapung. Sistem harus dirancang dengan sangat kokoh untuk menghadapi cuaca Indonesia yang beragam, terutama selama musim hujan atau di wilayah yang rentan terhadap gempa.
5. Potensi Gangguan Terhadap Aktivitas Perairan
Waduk dan danau sering kali digunakan untuk kegiatan lainnya, seperti irigasi, perikanan, atau pariwisata. PLTS terapung bisa mengurangi area yang bisa dimanfaatkan untuk aktivitas-aktivitas ini atau mengganggu jalur perahu nelayan.
PLTS terapung menawarkan potensi besar sebagai solusi energi terbarukan di Indonesia, terutama untuk mengoptimalkan penggunaan ruang dan menjaga sumber daya air.
Namun secara realistis, PLTS terapung mungkin tidak akan menggantikan pembangkit listrik skala besar atau tren peningkatan PLTS Atas di darat dalam waktu dekat. Tetapi sangat mungkin bahwa mereka dapat mengisi peran pelengkap yang penting, menambah kapasitas yang saat ini masih kurang.
Bersamai SEI mari beralih menuju energi terbarukan!
Recent Posts
Mengenal Lapisan Pada Panel Surya beserta Fungsinya
By Admin
Dalam era transisi menuju energi terbarukan, panel surya semakin populer sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik yang ramah lingkungan. Namun, banyak yang masih belum familiar dengan komponen yang terdapat dalam panel surya dan fungsinya.
Padahal komponen Panel Surya merupakan sebuah kesatuan dari perangkat agar dapat berfungsi dengan baik. Untuk dapat menjadi sebuah alat yang aplikatif, maka dibutuhkan bagian panel surya yang lainnya. Berikut beberapa lapisan pada panel surya beserta fungsinya :
1. Junction Box
Junction box merupakan sebuah kotak pengaman yang digunakan untuk rangkaian listrik maupun penyambungan kabel listrik. Penggunaan juction box bertujuan agar sambungan kabel atau jaringan pada kabel tidak terganggu karena aktifitas dan tidak membahayakan.
2. Backsheet
Lapisan belakang panel surya yang berfungsi untuk melindungi sel fotovoltaik dari kelembaban dan dampak lingkungan. Lapisan ini juga membantu menjaga integritas struktural panel.
3. Bahan Enkapsulasi
Merupakan bahan yang melindungi sel-sel dari kontak langsung dengan lingkungan dan kekuatan mekanik yang dapat merusak sel-sel yang tipis.
4. Sel Fotovoltaik
Merupakan komponen utama dari modul fotovoltaik. Sel ini terbuat dari bahan semi konduktor yang menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi listrik. Sel-sel saling terhubung secara seri untuk mendapatkan tegangan total yang lebih tinggi melalui kawat busbar. Bahan yang digunakan untuk sel fotovoltaik umumnya adalah silikon, seperti polycrystalline dan monocrystalline.
5. Enkapsulasi atau Laminasi
Lapisan antara sel fotovoltaik dan kaca pelindung. Laminasi digunakan untuk mencegah kerusakan mekanis pada sel fotovoltaik dan mengisolasi tegangan dari sel fotovoltaik dengan bagian modul lainnya. Biasanya lembaran laminasi menggunakan bahan ethylene-vinyl acetate (EVA).
6. Tempered Glass
Melindungi sel fotovoltaik dari lingkungan dan memastikan kekokohan panel. Karena fungsi tersebut kaca pelindung mengambil proporsi tertinggi dari total berat modul fotovoltaik.
7. Bingkai atau Frame
Biasanya terbuat dari Aluminium Anodized untuk menghindari korosi. Pemasangan bingkai dilakukan di akhir proses pembuatan, sehingga memiliki fungsi untuk memastikan kekokohan panel.
Maka dari itu dapat disimpulka bahwa Panel Surya merupakan kombinasi dari berbagai komponen yang bekerja bersama untuk menghasilkan energi listrik dari sinar matahari. Dengan memahami fungsi masing-masing komponen, kita dapat lebih menghargai teknologi ini dan potensinya dalam mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Penerapan panel surya tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
Bersama SEI mari kita beralih menuju energi terbarukan!
Recent Posts
Makin Tren! Alfamidi Kini Pasang PLTS Atap di Midimarketnya
By Admin
Tangerang, Banten (22/9/24) – Tren PLTS Atap makin menjamur di Indonesia, selain dari tren PLTS Atap menjadi kebutuhan di sektor pemerintahan atau swasta untuk menghemat tagihan listrik, salah satu contohnya yaitu PT Midi Utama Indonesia Tbk anak usaha Alfamart yang bergerak di bidang midimarket telah beralih ke energi baru terbarukan. SEI bekerjasama dengan PLN ICON Plus memasang PLTS Atap di 2 lokasi Alfamidi Super yaitu, Teluknaga dan Kutabumi, Tangerang, Banten. Kapasitas PLTS Atap yang dipasang total sebesar 180 kWp (Teluknaga kapasitas 90,09 kWp & Kutabumi kapasitas 90,09 kWp).
PLTS Alfamidi ini telah memasuki tahap interkoneksi atau energize, tahapan ini merupakan sebagai syarat untuk mendapatkan Sertifikat Layak Operasi (SLO). Setelah mendapatkan SLO, PLTS Atap dapat difungsikan. Pada tahapan ini, SEI memeriksa mulai dari Quality Control sampai ujicoba PLTS.
“Pada proses instalasi ini seharusnya sesuai dengan kurva S seharusnya dapat selesai ditanggal 27 September, namun kita dapat menyelesaikan 1 bulan lebih cepat, sehingga pada tanggal 22 Agustus, kita dapat melaksanakan interkoneksi atau energize” ujar Nurisma, Project Manager SEI.
Alfamidi berencana untuk menambah kapasitas di beberapa titik lainnya untuk mendukung energi baru terbarukan dan menunjukan sebagai contoh bahwa gerai supermarket atau minimarket dapat dipasang dengan PLTS Atap guna menghemat tagihan listrik.
Recent Posts
Jangan Abai! Inilah Perlengkapan Wajib Saat Pasang Panel Surya
By Admin
Pemasangan panel surya merupakan pekerjaan yang menuntut kepatuhan terhadap standar keselamatan. Termasuk pada saat pemasangan di rooftop ataupun ground mounted. Proses instalasi ini melibatkan kerja di ketinggian serta memerlukan perhatian khusus untuk menghindari risiko kecelakaan.
Untuk memastikan keselamatan, setiap pekerja wajib dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai. Penggunaan peralatan yang sesuai tidak hanya melindungi pekerja dari potensi bahaya, tetapi juga memastikan bahwa pemasangan panel surya dilakukan dengan kualitas yang optimal.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, berikut perlengkapan wajib yang harus digunakan oleh setiap pekerja saat melakukan pemasangan panel surya :
- Safety Helmet
Safety Helmet merupakan perlindungan utama bagi kepala saat bekerja di proyek pemasangan panel surya. Helm ini wajib digunakan untuk melindungi pekerja dari risiko bentuk, objek yang jatuh, atau bahaya lainnya yang mungkin terjadi di area kerja.
- Safety Glasse
Saat memasang panel surya, pekerja rentan terhadap debu, serpihan ataupun percikan material yang bisa mengenai mata. Oleh karena itu, pelindung mata menjadi APD yang wajib untuk digunakan.
- Safety Gloves
Safety Gloves melindungi pekerja dari bahaya fisik seperti benda tajam, panas atau bahan kimia selama pemasangan panel surya. Berbagai jenis sarung tangan diplih sesuai dengan jenis pekerjaan, sarung tangan tebal diperlukan untuk melindungi dari benda tajam, sementara sarung tangan isolasi wajib digunakan dalam pekerjaan yang melindungi dari sengtan listrik.
- Safety Shoes
Sepatu khusus digunakan untuk melindungi kaki dari benda tajam yang bisa jatuh selama proses instalasi. Penggunaan tersebut dapat membantu dalam mencegah cedera pada kaki dan memastikan kenyaman selama bekerja, melindungi kaki dari benda tajam, tergelincir, dan aliran listrik.
- Wearpack
Pakaian pelindung yang dirancang untuk melindungi seluruh tubuh dari risiko mekanis. Bentuknya berupa jumpsuit (baju terusan) yang didesain untuk kenyamanan serta mobilitas pekerja. Dilengkapi dengan kantong sehingga memudahkan untuk membawa alat ataupun peralatan penting selama bekerja.
Penggunaan APD yang lengkap dan sesuai standar sangat penting untuk menjaga pekerja tetap aman selama pemasangan panel surya. Dimulai dari Helm, sarung tangan, hingga sepatu pelindung.
Dengan mematuhi protokol keselamatan, risiko kecelakaan dapat diminimalkan dan produktivitas proyek tetap terjaga. Keselamatan kerja harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan proyek, demi keberhasilan dan kesejahteraan semua pekerja. Karena Safety Is SEI Priority!
Recent Posts
Pentingnya Pemantauan Kinerja PLTS Untuk Mengoptimalkan Penggunaan
By Admin
Di era di mana kesadaran akan perubahan iklim semakin meningkat, penggunaan sumber energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi semakin penting. PLTS merupakan solusi efektif untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon. Namun, agar PLTS dapat memberikan manfaat maksimal, pemantauan kinerja secara berkelanjutan adalah kunci utama. Berikut beberapa hal mengapa pemantuan kinerja PLTS penting untuk dilakukan.
1. Mengidentifikasi dan Mengatasi Masalah Secara Dini
Salah satu alasan utama mengapa pemantauan kinerja PLTS sangat penting adalah untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah secara dini. Tanpa pemantauan yang tepat, masalah teknis atau kerusakan pada sistem PLTS mungkin tidak terdeteksi hingga menyebabkan penurunan signifikan dalam efisiensi produksi energi. Dengan menggunakan perangkat pemantauan yang canggih, masalah seperti kotoran pada panel surya, kerusakan pada komponen, atau gangguan pada sistem penyimpanan energi dapat diidentifikasi lebih awal. Penanganan masalah secara cepat dapat mencegah kerugian energi yang tidak perlu dan memastikan bahwa sistem beroperasi pada kapasitas optimalnya.
2. Meningkatkan Efisiensi dan Kinerja Sistem
Pemantauan kinerja PLTS memungkinkan pemilik sistem untuk mendapatkan data real-time mengenai produksi energi, konsumsi, dan efisiensi keseluruhan. Data ini sangat berharga untuk analisis dan penyesuaian operasional. Misalnya, dengan memantau sudut kemiringan dan orientasi panel surya, pemilik sistem dapat mengoptimalkan posisi panel untuk menangkap lebih banyak sinar matahari. Selain itu, analisis data historis dapat membantu dalam merencanakan perawatan dan perbaikan yang lebih efektif, serta dalam meramalkan dan mengatasi potensi penurunan efisiensi sebelum menjadi masalah besar.
3. Mengoptimalkan Penggunaan Energi dan Pengurangan Biaya
Pemantauan yang efektif tidak hanya membantu dalam menjaga kinerja sistem PLTS tetapi juga dalam mengoptimalkan penggunaan energi. Dengan informasi yang akurat tentang produksi energi dan konsumsi, pengguna dapat menyesuaikan pola penggunaan energi mereka untuk memaksimalkan efisiensi. Misalnya, energi yang dihasilkan selama puncak sinar matahari dapat disimpan dan digunakan pada waktu-waktu ketika produksi energi rendah. Hal ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi dari sumber lain tetapi juga dapat mengurangi biaya listrik dan meningkatkan penghematan ekonomi.
Pemantauan kinerja PLTS adalah elemen krusial dalam memastikan bahwa sistem ini beroperasi dengan efisiensi maksimal dan memberikan manfaat yang diharapkan. Dengan memanfaatkan teknologi pemantauan yang canggih, kita dapat mengidentifikasi masalah lebih awal, meningkatkan efisiensi sistem, mengoptimalkan penggunaan energi, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan memperkuat kepercayaan mitra. Semua ini berkontribusi pada pengembangan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, dimana sumber energi terbarukan memainkan peran sentral dalam memenuhi kebutuhan energi global.
Recent Posts
Ternyata Begini, Proses Pengelolaan Limbah Panel Surya
By Admin
Dengan semakin berkembangnya teknologi energi terbarukan, panel surya telah menjadi salah satu solusi utama untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. PT Surya Energi Indotama (SEI), sebagai salah satu Pioneer dalam industri energi baru dan terbarukan khususnya energi surya di Indonesia, berkomitmen untuk mengelola limbah dari panel surya dengan cara yang ramah lingkungan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dalam proses produksi dan penggunaan panel surya, terdapat beberapa jenis limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan, antara lain:
1. Sel Surya Reject
Sel surya yang tidak memenuhi standar kualitas dan tidak dapat digunakan dalam panel surya. Sel ini seringkali mengandung bahan kimia berbahaya seperti silikon dan logam berat. Selain itu, dikategorikan sebagai limbah B3 karena bertekstur tajam bisa membahayakan dan melukai yang memegang jika tidak menggunakan sarung tangan khusus.
2. Flux and Riz
Bahan kimia yang digunakan dalam proses penyolderan dan pembuatan panel surya. Flux yang mengandung bahan kimia berbahaya dapat menjadi limbah B3 jika tidak dikelola dengan benar seperti masa kadaluarsanya habis yang dapat menimbulkan iritasi.
3. Backsheet
Lapisan pelindung belakang panel surya yang terbuat dari bahan plastik atau komposit. Backsheet yang sudah tidak terpakai mengandung bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan.
4. Logam Timah
Digunakan dalam proses penyolderan dan sebagai komponen dalam panel surya. Logam timah dalam limbah dapat berpotensi menimbulkan risiko kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik dan terurai lama bila dibuang begitu saja.
Pengelolaan Limbah B3
PT Surya Energi Indotama telah menerapkan prosedur pengelolaan limbah B3 yang ketat untuk memastikan bahwa limbah panel surya ditangani dengan cara yang sesuai dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam pengelolaan limbah B3:
1. Pemilahan dan Pengumpulan
Limbah dari panel surya dipilah berdasarkan jenis dan karakteristiknya. Sel surya reject, flux and riz, backsheet, dan logam timah dikumpulkan dalam wadah khusus yang sesuai dengan jenisnya.
2. Penanganan dan Penyimpanan
Setelah dipilah, limbah B3 disimpan di tempat penyimpanan sementara (TPS) yang memenuhi standar keamanan dan lingkungan. TPS ini dirancang untuk mencegah kontaminasi dan kebocoran yang dapat membahayakan lingkungan.
3. Pengolahan dan Daur Ulang
Limbah B3 yang sudah dikumpulkan akan diproses lebih lanjut untuk pengolahan atau daur ulang. Sel surya yang tidak dapat digunakan lagi mungkin akan diolah untuk mengekstraksi bahan berharga atau dikirim ke fasilitas pengolahan limbah berbahaya yang berizin.
4. Pelaporan dan Dokumentasi
PT Surya Energi Indotama secara rutin melaporkan jumlah limbah B3 yang dihasilkan dan dikelola kepada pihak berwenang. Dokumentasi ini penting untuk memastikan kepatuhan terhadap regulas.
Setelah periode penyimpanan di TPS, limbah B3 akan diangkut oleh PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), yang merupakan pihak ketiga yang berkompeten dalam pengelolaan limbah B3. PPLI akan mengambil alih tanggung jawab untuk transportasi limbah ke fasilitas pengolahan yang sesuai, memastikan bahwa semua langkah dilakukan sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku.
Pengelolaan limbah B3 dari panel surya merupakan aspek penting dari tanggung jawab lingkungan PT Surya Energi Indotama. Dengan mengikuti prosedur yang ketat dalam pemilahan, pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan limbah, perusahaan tidak hanya mematuhi peraturan yang ada tetapi juga berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan. Kolaborasi dengan PPLI untuk pengangkutan dan pengolahan lebih lanjut memastikan bahwa limbah B3 ditangani dengan cara yang aman dan efisien.
Recent Posts
Mengenal NOC PT Surya Energi Indotama : Memahami Peran dan Fungsi dalam Industri Energi
By Admin
Di tengah semakin meningkatnya kebutuhan energi dan dorongan untuk beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, PT Surya Energi Indotama muncul sebagai salah satu pemain kunci dalam industri energi terbarukan di Indonesia. Salah satu aspek penting dari operasional SEI adalah Network Operation Center (NOC), yang memainkan peran krusial dalam menjaga kelancaran dan efisiensi sistem energi yang sudah terpasang di penjuru Indonesia.
Apa Itu Network Operation Center (NOC)?
Network Operation Center (NOC) adalah pusat pengendalian yang bertanggung jawab untuk memantau, mengelola, dan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Dalam konteks PT Surya Energi Indotama, NOC berfokus pada pengawasan sistem energi terbarukan yang perusahaan kelola, termasuk pembangkit listrik tenaga surya, sistem penyimpanan energi, dan jaringan distribusi energi.
Tim NOC SEI sendiri bekerja selama 24 jam dalam 7 hari, dengan tujuan untuk mempercepat penyelesaian Ketika terjadi permasalahan di Lokasi sekaligus dapat memonitor performansi masing-masing layanan sehingga gangguan dapat dimitigasi.
Fungsi Utama NOC SEI
1. Pemantauan Real-Time
NOC SEI bertugas memantau kondisi operasional sistem energi secara real-time. Ini mencakup pemantauan data dari panel surya, inverter, sistem penyimpanan baterai, dan komponen lainnya. Dengan pemantauan ini, NOC dapat mendeteksi potensi masalah atau gangguan secepat mungkin dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah dampak yang lebih besar.
2. Manajemen Kinerja Sistem
Selain memantau, NOC juga bertanggung jawab untuk mengelola kinerja sistem energi. Ini melibatkan analisis data untuk memastikan bahwa semua komponen beroperasi pada efisiensi optimal dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk meningkatkan output energi atau mengurangi kerugian.
3. Penyelesaian Masalah dan Dukungan Teknis
NOC SEI merupakan titik pusat untuk penyelesaian masalah teknis. Ketika terjadi gangguan atau kerusakan, tim NOC dapat segera merespon dengan melakukan diagnosis dan perbaikan. Mereka juga berkoordinasi dengan tim lapangan untuk menangani masalah secara langsung.
4. Perencanaan dan Pengembangan
Selain fungsi operasional sehari-hari, NOC juga berperan dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur energi. Mereka menganalisis data operasional untuk merencanakan perbaikan, upgrade, atau perluasan sistem yang ada.
5. Keamanan dan Kepatuhan
Aspek keamanan sangat penting dalam operasional NOC. Mereka memastikan bahwa semua sistem dan data dilindungi dari ancaman cyber dan memenuhi standar kepatuhan yang berlaku. Ini termasuk pemantauan untuk aktivitas yang mencurigakan dan penerapan langkah-langkah keamanan yang diperlukan.
Teknologi yang Digunakan di NOC SEI
NOC SEI menggunakan berbagai teknologi canggih untuk menjalankan fungsinya. Beberapa teknologi kunci termasuk:
- Sistem Monitoring dan Kontrol: Untuk memantau kondisi dan kinerja sistem energi secara real-time.
- Big Data Analytics: Untuk menganalisis data besar yang dihasilkan oleh sistem energi dan mengidentifikasi pola atau masalah potensial.
- Keamanan Siber: Untuk melindungi sistem dari ancaman digital dan menjaga integritas data.
Peran NOC SEI sangat vital bagi keberhasilan operasional perusahaan. Dengan adanya NOC, SEI dapat memastikan bahwa system pembangkit energi terbarukan beroperasi secara optimal dan andal. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan mengurangi downtime, tetapi juga membantu dalam perencanaan strategis dan pengembangan masa depan.
Keberadaan NOC memungkinkan SEI untuk beradaptasi dengan perubahan atas permintaan dan tantangan teknis yang mungkin timbul. Dengan pendekatan yang proaktif dan berbasis data, NOC SEI membantu perusahaan dalam mencapai tujuan keberlanjutan dan efisien.
NOC SEI merupakan komponen integral dari struktur operasional perusahaan yang mengelola sistem energi terbarukan. Melalui pemantauan, manajemen, dan analisis yang efektif, NOC memastikan bahwa semua komponen sistem energi berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan peran yang krusial ini, SEI dapat terus memberikan solusi energi yang efisien dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan masa depan.
Recent Posts
Menyelami Keajaiban Panel Surya Terbesar di Gurun Kubuqi, Inner Mongolia, China
By Admin
Di tengah Gurun Kubuqi yang luas di Dalad Banner, Ordos, Inner Mongolia, China, terdapat sebuah instalasi panel surya yang mengesankan. Instalasi ini bukan hanya menjadi simbol kemajuan teknologi energi terbarukan, tetapi juga mampu memberikan energi listrik yang cukup untuk 3.600.000 rumah tangga setiap tahunnya.
Kota Ordos ini terkenal dengan kekayaan alamnya, terutama batu bara yang melimpah bahkan pernah menjadi kota dengan PDB per kapita terbesar di Tingkok. Namun dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini dapat menghemat 4,96 juta ton batu bara per tahun dan mengurangi emisi karbondioksida sebesar 13,5 juta ton per tahun.
Proyek yang sudah dimulai sejak tahun 2017 ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2025 mendatang. Dan jika kita berbicara mengenai sebesar apa proyek ini maka skala luas instalasi panel surya ini mencakup area yang sangat besar, menutupi sebagian dari Gurun Kubuqi yang kering dan tandus. Luasnya mencapai 18.600 hektar dengan panjang 400 km dan lebar 5km. Ini mencerminkan komitmen dalam mengoptimalkan sumber daya alam yang tersedia untuk energi terbarukan.
Dibalik megahnya proyek yang dibangun diatas gurun ini bukan tanpa tantangan. Proyek ini mencerminkan keterampilan teknis tinggi dalam merancang dan membangun infrastruktur yang stabil dan berkelanjutan di lingkungan yang keras. Inisiatif seperti instalasi di Gurun Kubuqi ini menunjukkan peran utama China dalam mengadopsi dan mempromosikan energi terbarukan sebagai bagian dari strategi nasional untuk mengurangi jejak karbon global.
Daya yang dihasilkan setelah keseluruhan proyek selesai pada tahun 2025 diperkirakan dapat menghasilkan kapasitas terpasang mencapai 12 juta kilowatt dan dapat menghasilkan 24 miliar kWh per tahun yang artinya dapat memenuhi kebutuhan Listrik 3.600.000 rumah tangga dalam setahun. Yang dimana energi Listrik tersebut akan di distribusikan ke kota cangzheu Hebei dan Xiong’an New area.
Instalasi panel surya di Gurun Kubuqi, Inner Mongolia, China, bukan hanya merupakan sebuah prestasi teknis, tetapi juga simbol dari komitmen global dalam mencapai keberlanjutan energi dan perlindungan lingkungan. Dengan terus mendorong batas-batas inovasi, proyek ini memberikan harapan akan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi seluruh dunia.
Source : Youtube Rudy Chen
Recent Posts
Eksplorasi Energi Terbarukan di Laut: PLTS Off Grid Offshore Santos, Madura
By Admin
Kesuksesan SEI sebagai Perusahaan EPC telah terbukti, salah satunya dengan keberhasilannya dalam membangun proyek PLTS Off Grid Offshore Santos, Madura yang rampung di tahun 2014 lalu. Instalasi ini mampu menyediakan sumber energi yang stabil di lokasi yang terpencil dan sulit dijangkau dan menjadi tonggak penting dalam eksplorasi energi terbarukan di perairan lepas.
Proses pengiriman komponen proyek ini menjadi tantangan tersendiri. Karena lokasi yang terpencil di tengah laut, pengiriman peralatan harus dilakukan dengan menggunakan kapal laut. Metode ini tidak hanya menunjukkan inovasi dalam logistik, tetapi juga kehandalan dalam menghadapi tantangan geografis yang kompleks.
PLTS Off Grid Offshore Santos Madura tidak hanya mewakili pencapaian teknologi yang maju dalam pemanfaatan energi terbarukan, tetapi juga merupakan bukti nyata komitmen SEI terhadap keberlanjutan lingkungan. Dengan penerapan teknologi ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pengembangan proyek serupa di wilayah-wilayah terpencil lainnya di seluruh dunia.