Month: July 2022
SEI dan Prima Powertek Niaga Tandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama di Bidang Energi Baru Terbarukan
By Admin
BANDUNG – Sebagai upaya pengembangan bisnis dan kerja sama di bidang Renewable Energy, PT Surya Energi Indotama (SEI) dan PT Prima Powertek Niaga telah resmi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) antar dua perusahaan. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Bambang Iswanto selaku Direktur Utama SEI, dan Yoo Won Kyu selaku President Director PT Prima Powertek Niaga.
Tujuan kerja sama ini adalah untuk melaksanakan berbagai program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa lokasi strategis baik dalam maupun luar negeri, serta proyek-proyek renewable energy lainnya. Dalam paparannya, President Director PT Prima Powertek Niaga Yoo Won Kyu menyampaikan potensi-potensi pembangunan PLTS yang dapat dilakukan bersama. Untuk itu, Bambang Iswanto selaku Direktur Utama SEI menyambut baik potensi tersebut.
Pada acara penandatanganan yang dilakukan di Kantor SEI ini, hadir pula Hanantyo selaku President Commisioner PT Prima Powertek Niaga. Sedangkan dari pihak SEI, hadir pula I Made Sandika selaku Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, serta Fajar Miftahul Falah selaku Direktur Teknik dan Operasi.
Besar harapan kedua perusahaan untuk melakukan proyek bersama yang dapat saling menguntungkan, khususnya dalam pengerjaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dan aspek Financing yang tak kalah penting dalam suatu proyek. Kerja sama dilakukan selama 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama.
Recent Posts
Wujudkan Tim Tanggap Darurat Yang Kompeten, SEI Adakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dan Kecelakaan Kerja
By Admin
BANDUNG – Tim HSE (Health, Safety, and Environment) PT Surya Energi Indotama (SEI) melakukan Pelatihan Kecelakaan Kerja/Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) pada Rabu (13/07) dan Penanggulangan Bencana Kebakaran pada Kamis (14/07) dengan peserta perwakilan karyawan dari tiap departemen. Pelatihan dipimpin langsung oleh Tim PMI Bandung dan Tim Pemadam Kebakaran Kota Bandung.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait tanggap darurat saat terjadi kecelakaan kerja maupun kebakaran di lingkungan SEI, serta mampu melakukan simulasi bila hal tersebut terjadi. Peserta pelatihan juga diharapkan mampu memberikan penjelasan singkat pada tiap divisinya terkait sikap tanggap darurat yang benar, serta menjadi tim tanggap darurat yang kompeten di lingkungan SEI.
Acara pelatihan dimulai dengan pemaparan materi dan teori. Selanjutnya adalah praktik, baik itu pertolongan pada korban kecelakaan kerja maupun tata cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ketika terjadi kebakaran. Pada akhir sesi, dilaksanakan pula simulasi kebakaran yang melibatkan seluruh karyawan SEI.
Dalam hal ini, melalui Tim HSE, PT Surya Energi Indotama sebagai anak perusahaan PT Len Industri (Persero) yang juga salah satu perusahaan pionir dalam pengembangan EBT berkomitmen untuk tetap menjaga kemanan dan keselamatan kerja seluruh karyawan SEI.
“Pelatihan ini tentunya sebagai upaya peningkatan kompetensi karyawan dengan memberikan pemahaman terkait tanggap darurat saat terjadi kecelakaan kerja, kebakaran, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), dan mampu melakukan simulasi sebagai persiapan saat terjadi yang sebenarnya,” ujar Gintang Sulung selaku Tim HSE SEI.
Gintang juga menyampaikan bahwa dari pelatihan ini, diharapkan karyawan dapat mengimplementasikan dengan baik ilmu yang didapat untuk meminimalisir dampak atau kerugian yang terjadi, serta menjadikan keselamatan kerja sebagai bagian bersama dari karyawan SEI. Hal ini tentunya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Recent Posts
Kolaborasi Antar Anak Perusahaan BUMN, SEI dan IFPRO Pasang PLTS di Terminal Eksekutif Merak dan Bakauheuni
By Admin
Cilegon (8/7/2022) – Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Anjungan Agung Bakauheuni kini telah terintegrasi dengan energi listrik dari solar panel atau tenaga surya. Indonesia Ferry Properti (IFRPO) sebagai anak perusahaan ASDP yang merupakan penyedia dan pengelola Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Anjungan Agung Bakauheuni telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari PT Surya Energi Indotama (SEI).
IFPRO mengkategorisasikan pengelolaan berbasis lingkungan ini sebagai bentuk penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Solar panel di Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Anjungan Agung Bakauheuni adalah contoh penggunaan EBT sebagai wujud peduli lingkungan. Instalasi ini merupakan kerja sama IFPRO dengan SEI yang sama-sama merupakan Anak Perusahaan BUMN sebagai bentuk kolaborasi dalam wujud peduli lingkungan dan dukungan terhadap program pemerintah dalam mencapai komitmen net zero di tahun 2060.
“Kerja sama pemanfaatan PLTS antara IFPRO dan SEI adalah wujud sinergi dan kolaborasi antara 2 anak perusahaan BUMN. Pemasangan PLTS ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung bisnis berbasis lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan / Environmental Social Governance (ESG) yang ditingkatkan dari tahun ke tahun. Semoga kerja sama ini membawa dampak positif dalam upaya mendukung pemerintah mencapai komitmen net zero emission di tahun 2060 nanti,” ujar I Made Sandika selaku Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis SEI.
Energi surya yang terpasang di Terminal Eksekutif IFPRO menggunakan sistem PLTS On Grid. Pada sistem ini, PLTS tetap terhubung dengan jaringan listrik milik PLN. Energi yang dihasilkan dari solar panel akan diubah oleh inverter dari arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) yang dapat dimanfaatkan langsung untuk kebutuhan listrik. Adapun kapasitas panel yang terpasang adalah 324 kWp di Terminal Eksekutif Sosoro Merak, dan 189 KWp di Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheuni.
Kerja sama antara IFPRO dan SEI ini memiliki skema Bangun Guna Serah atau Build Operate Transfer (BOT). Dengan skema ini, SEI akan membangun dan membiayai instalasi solar panel seutuhnya dan berhak digunakan IFPRO selama masa kontrak pemakaian 20 tahun. Setelah 20 tahun, solar panel ini akan diserah terimakan sebagai aset IFPRO. Dengan begini, IFPRO tidak mengeluarkan biaya investasi instalasi solar panel sama sekali (zero capex). Sebaliknya, IFPRO dapat menghemat biaya beban listrik dengan nilai efisiensi tertentu yang telah disepakati.
Ferry Snyders selaku Direktur Utama IFPRO menyatakan bahwa program ini akan memberikan banyak manfaat, baik dalam aspek finansial operasional maupun lingkungan.
“Dengan pola kerja sama ini, IFPRO diuntungkan secara menyeluruh karena selain penghematan secara finansial dan ekonomi pada biaya opersional dan tidak memerlukan biaya investasi, IFPRO juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan berupa pengurangan emisi karena telah beralih kepada sumber energi yang berbasis energi terbarukan,” ujar Ferry Snyders selaku Direktur Utama Indonesia Ferry Property.
Recent Posts
SEI Sehat Dengan Skor AAA, PT Len Industri (Persero) Berikan Apresiasi
By Admin
Bandung, (30/06/2022) – PT Surya Energi Indotama sebagai salah satu anak perusahaan PT Len Industri (Persero) pada hari Kamis kemarin melaksanakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) bersama dengan anak perusahaan lainnya bertempat di kantor PT Len Industri (Persero) Bandung, Jawa Barat.
Rapat ini dihadiri langsung Indarto Pamoengkas selaku Komisaris SEI, Bambang Iswanto selaku Direktur Utama SEI, I Made Sandika Dwiantara selaku Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, dan Fajar Miftahul Falah selaku Direktur Teknik dan Operasi. Dalam hal ini Wahyu Sofiadi Direktur Bisnis dan Kerjasama PT Len Industri (Persero) bertindak sebagai pemimpin acara RUPS.
PT Surya Energi Indotama menyampaikan Laporan Kinerja 2021 kepada PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding dan pemegang saham mayoritas.
Di tahun 2021 SEI berhasil meraup pencapaian pendapatan sebesar 1,04 trilyun rupiah atau 202,07% dari target RKAP 2021. Hasil pencapaian ini berdasarkan kontrak yang diperoleh baik atas proyek Carry Over dan proyek baru.
Sementara itu, realisasi EBITDA yang diperoleh SEI sebesar 164,93 milyar dan perolehan laba bersih tahun 2021 sebesar 142,58 milyar atau 299,16% dari target laba 2021 sebesar 47,66 milyar.
Pencapaian SEI pada tahun 2021 ini mendapat apresiasi dari jajaran Direksi PT Len Industri (Persero) selaku pemegang saham mayoritas dan PT Eltran Indonesia selaku pemegang saham minoritas. Tazar Marta Kurniawan selaku Direktur Teknologi PT Len Industri (Persero) mengapresiasi pencapaian yang dihasilkan dari SEI selama tahun 2021.
“Atas nama pemegang saham kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran perusahaan, utamanya terhadap indikator kinerja perusahaan yang mampu mencapai target RKAP dan/atau meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya” ujarnya.
Secara umum SEI mampu meningkatkan pendapatan usaha, EBITDA, CFO, laba bersih, dan juga Tingkat Kesehatan Perusahaan dengan skor Sehat AAA.
Tazar Marta Kurniawan selaku Pembaca Tanggapan Pemegang Saham Mayoritas pada RUPS lalu juga mengingatkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan jajaran perusahaan dalam menjalankan setiap kegiatan untuk terus berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan, menerapkan prinsip Good Corporate Governance dan manajemen resiko secara konsisten, serta internalisasi core values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) secara berkelanjutan.