SEI Turut Kontribusi Pelestarian Seni dan Budaya Lewat Pentas Seni “Ramayana”

JAKARTA – Sebagai bentuk kontribusi SEI terhadap pelestarian seni dan budaya tradisional, SEI turut memberikan dukungan untuk para seniman tradisional dalam Pagelaran Ramayana 2023 melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Pilar Seni & Budaya. Pagelaran ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kesenian tradisional dengan melibatkan hampir 200 penari, pemusik, pemain peran dan pekerja seni, serta paguyuban.

Pagelaran Ramayana diselenggarakan pada 28 Februari 2023 di Teater Besar Taman Ismail Marzuki Jakarta. Pagelaran ini merupakan kolaborasi antara Paguyuban Krida Hambeksa, PSTK, dan IAITB. Krida Hambeksa sendiri adalah sebuah komunitas simpul yang mnejadi ruang berkumpulnya “seniman amatir” yang berasal dari berbagai paguyuban, sanggar, dan perkumpulan kesenian di Jabodetabek. Personil Krida Hambeksa terdiri dari lintas kalangan dan generasi, mulai dari siswa, mahasiswa, ibu rumah tangga, pensiunan, dan profesional. Hal yang menjadi pengikat kuat di antara mereka ialah kecintaan yang tinggi terhadap seni budaya, khsusnya seni tradisi jawa.

Pentas Ramayana yang mengusung konsep wayang wong atau wayang orang ini sendiri mengangkat cerita tentang perjuangan Ramawijaya menyelamatkan istrinya Dewi Sinta yang diculik oleh Rahwana dan disekap selama 14 tahun. Selama itu pula Dewi Sinta tetap setia menunggu sang suami untuk datang menyelamatkannya dari perilaku jahat Rahwana.

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman pentas seperti Ramayana ini sudah mulai jarang kita temui. Dengan adanya pertunjukan wayang orang ini diharapkan mampu untuk meningkatan kesadaran terhadap budaya.

Elly D. Luthan selaku Sutradara dalam pentas ini mengucapkan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan demi keberlangsungan jalannya pentas Ramayana ini. Disisi lain, Elly berharap agar pentas seperti ini dapat terus dilestarikan oleh generasi muda.

“Kami sangat berharap pertunjukan ini dapat berkesinambungan serta dapat memberikan kesempatan kepada yang muda bahkan anak-anak pun kita kumpulkan dalam berkesenian.” Ujar Elly.

Elly juga menegaskan tentang bagaimana kebahagiaan itu mudah untuk didapatkan asalkan kita tidak lupa tentang akar-akar kebudayaan.

Dalam hal ini SEI turut berkontribusi dalam mendukung pelestarian budaya tradisional wayang orang dengan melakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada kelompok seni melalui Krida Hambeksa sekaligus turut membantu kegiatan sosial masyarakat dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak di Rumah Piatu Muslimin untuk turut serta berkontribusi dalam kegiatan pentas sebagai wujud ruang ekspresi.