Loading...

PT. Surya Energi Indotama

Logo Surya Energi
Sei

SEI Ikut Deklarasikan Orde Gigawatt Energi Surya di Indonesia dalam ISS 2022

  • Sei

By Admin

April 26, 2022

(Jakarta,19/4/22) Dalam rangka memobilisasi potensi investasi energi surya di Indonesia dan mengakselerasi pemanfaatan PLTS untuk mencapai target Kebijakan Energi Nasional (KEN), Kementerian ESDM bersama Institute for Essential Services Reform (IESR) menyelenggarakan Indonesia Solar Summit (ISS) 2022 yang bertempat di Pullman Jakarta Indonesia Thamrin CBD. Acara yang bertujuan untuk membuka pasar energi surya ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk PT SEI sebagai perusahaan pionir di bidang tenaga surya.

Pada acara tersebut, berbagai pemangku kepentingan di bidang energi surya melakukan deklarasi komitmen pengembangan energi surya yang melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pengembang, investor, sampai dengan pengguna akhir atau pelaku usaha seperti Commercial & Industry. Deklarasi ditandai dengan penandatanganan komitmen di atas modul surya yang menjadi simbol dari industri tenaga surya.

PT SEI bersama 31 perusahaan lainnya telah mendeklarasikan diri untuk membangun PLTS dengan kapasitas total 2,3 GW pada 2022 dan 2023 yang mencakup PLTS atap (persentase terbesar), PLTS atas tanah, dan PLTS terapung. Selain itu, terdapat pula rencana pembangunan pabrik komponen pendukung PLTS di Indonesia. Dengan komitmen ini, tentu akan memberikan angin segar bagi investasi energi surya di Indonesia.

Sebelum acara puncak berupa deklarasi dilakukan, sebelumnya terdapat rangkaian acara ISS yang telah diselenggarakan. Mulai dari workshop G20, perkembangan PLTS di Indonesia dan Dunia, hingga forum diskusi. Seluruh perusahaan turut serta dalam kegiatan ini dengan tujuan berkontribusi aktif dalam kemandirian energi Indonesia, khususnya pemanfaatan tenaga surya sebagai bagian dari Energi Baru Terbarukan (EBT).

Potensi Energi Surya di Indonesia

Seperti diketahui, potensi energi surya di Tanah Air jumlahnya tak main-main, yakni mencapai 207,8 Giga Watt (GW). Namun, hingga akhir 2021, kapasitas terpasang PLTS RI baru mencapai 200,1 Mega Watt (MW).

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial dalam acara ISS 2022 mengatakan bahwa energi surya akan berperan penting dalam penyediaan listrik nasional, terutama dalam roadmap transisi energi Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Pasalnya, dari 587 Giga Watt (GW) kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang ditargetkan akan beroperasi pada 2060, sebesar 361 GW atau lebih dari 60% direncanakan berasal dari energi surya.

Ego menjelaskan bahwa pemerintah setidaknya memiliki tiga program besar pemanfaatan energi surya, yakni PLTS atap, PLTS ground-mounted skala besar, dan PLTS terapung.

“Implementasi beragam program ini membutuhkan kontribusi dari banyak pihak, tak hanya pemerintah, pemegang wilayah usaha, maupun pengembang energi terbarukan, tetapi juga para pengguna energi, seperti sektor komersial dan industri,” kata Ego dalam acara Indonesia Solar Summit 2022, Selasa (19/4/2022).

Hubungi Kami: