AL Kharsaah, PLTS 800 MWp yang Digunakan Pada Piala Dunia Qatar 2022
By Admin
Sejak diresmikan FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar serius membangun infrastruktur secara masif. Sekitar Rp 3.140 Triliun dihabiskan Pemerintah Qatar untuk menyukseskan gelaran Piala Dunia di negerinya. Nilai fantastis tersebut menjadikan FIFA World Cup 2022 sebagai penyelenggaraan piala dunia termahal sepanjang masa.
Selain membangun infrastruktur seperti stadion, hotel, bandara, dan sarana telekomunikasi, Qatar juga serius membangun pembangkit energi listrik ramah lingkungan. Salah satunya, PLTS Al Kharsaah dengan Kapasitas 800 MWp. Pembagkit Listrik Tenaga Surya yang dibangun untuk menyuplai kebutuhan energi selama perhelatan piala dunia berlangsung.
Al Kharsaah, PLTS pertama di Qatar yang memiliki kapasitas 800 MWp dengan luas area 10 kilometer persegi. Berjarak 80 km dari barat Ibu Kota Doha, PLTS ini dikembangkan oleh perusahaan minyak dan gas multinasional terintegrasi asal perancis yaitu Total Energies dan Qatar Energy bersama Marubeni sebagai mitra nya.
Al Kharsaah mengintegrasikan 2 juta modul bifacial seri LONGi Hi-MO dengan efisiensi tinggi yang dipasang pada pelacak sumbu tunggal. Panel ini juga dilengkapi dengan sel Fotovoltaik di kedua sisi yang memungkinkan menangkap sinar matahari langsung di 1 sisi dan menangkap sinar yang dipantulkan di tanah oleh sisi lain sehingga listrik dapat diproduksi optimal.
Qatar meresmikan Al Kharsaah pada 18 Oktober 2022. Al Kharsaah mampu menyediakan kebutuhan listrik hingga 10% dari pasokan energi di Qatar, termasuk ketika Piala Dunia 2022 berlangsung.
Menteri Energi dan Presiden Qatar Energy, Saad Sherida Al Kaabi menuturkan bahwa Al Kharsaah merupakan salah satu PLTS terbesar di Timur Tengah. Keberadaannya mampu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Qatar yang mulai berkomitmen menggunakan energi non fosil.
Terakhir, Patrick Pouyanne sebagai Chairman and Chief Executive Officer Total Energies mengatakan bahwa proyek raksasa ini berkontribusi pada peta jalan keberlanjutan Qatar. Al Kharsaah membuktikan kemampuan Total Energies dalam mendukung negara-negara produsen minyak dalam transisi energi mereka. Misi menggabungkan gas alam dan energi matahari untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat. Menurutnya, keberhasilan tersebut membawa pihaknya lebih dekat pada tujuan meningkatkan kapasitas produksi 35 GW pada 2025 mendatang.
sumber: kora-jakarta.com, mediaedukasi.id, liputan9.com, listrikindonesia.com, energynews.portal.id, republika.co.id, merdeka.com, finance.detik.com